Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TV Blur Tayangan Atlet Renang PON XIX Jabar. KPI Bantah Beri Perintah

Komisi Penyiaran Indonesia membantah telah memerintahkan lembaga penyiaran untuk melakukan blur atau penyamaran gambar seorang atlet renang yang menggunakan pakaian renang dalam program siaran dengan judul PON XIX Jabar.
Ilustrasi/boldsky.com
Ilustrasi/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia membantah telah memerintahkan lembaga penyiaran untuk melakukan blur atau penyamaran gambar seorang atlet renang yang menggunakan pakaian renang dalam program siaran dengan judul PON XIX Jabar.

Hardly Stefano Pariela, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran di KPI, mengatakan blur terhadap gambar atlet renang tersebut dilakukan sendiri oleh lembaga penyiaran. KPI tidak pernah memberikan perintah kepada lembaga penyiaran tersebut untuk melakukan blur terhadap isi siaran tersebut.

“KPI sedang melakukan verifikasi agar dapat memberikan penjelasan kepada publik, dan arahan kepada lembaga penyiaran secara komprehensif. Verifikasi itu dilakukan untuk mengetahui lokasi pengambilan gambar, dan mengetahui konteks rekaman tersebut,” katanya, Senin (19/9/2016).

Hardly menuturkan kalau pengambilan gambar tersebut dilakukan untuk keperluan wawancara, maka blur yang dilakukan lembaga penyiaran tersebut kurang etis. Padahal, proses wawancara dapat dilakukan terlebih dahulu, dengan meminta orang yang diwawancara menggunakan handuk.

Menurutnya, lembaga penyiaran masih dapat melakukan pengambilan gambar tanpa harus di-blur, jika rekaman itu adalah proses perlombaan renang. Akan tetapi, pengambilan gambar itu harus dilakukan dengan memfokuskan kepada perlombaan, bukan fisik atau tubuh peserta lomba.

“Ini akan menjadi pertimbangan KPI dalam membuat keputusan, dan disampaikan kepada lembaga penyiaran terkait, dengan tetap didasarkan kepada aturan yang ada,” ujarnya.

Dia juga memastikan KPI tidak pernah berniat mengekang semangat pemberitaan dan kualitas tayangan. Yang dilakukan KPI selama ini adalah menghindari adanya eksploitasi tubuh dalam berbagai tayangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper