Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Suku Bunga Negatif Diyakini Gairahkan Obligasi dan Perumahan

Penasihat Perdana Menteri Jepang mengatakan manfaat dari kebijakan suku bunga negatif Bank of Japan sangat besar karena mampu mendorong penerbitan obligasi perusahaan dan menurunkan suku bunga perumahan.
Konsumen di pusat perbelanjaan Jepang. /Bisnis.com
Konsumen di pusat perbelanjaan Jepang. /Bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO--Penasihat Perdana Menteri Jepang mengatakan manfaat dari kebijakan suku bunga negatif Bank of Japan sangat besar karena mampu mendorong penerbitan obligasi perusahaan dan menurunkan suku bunga perumahan.
 
Yasutoshi Nishimura, Penasihat Perdana Menteri Jepang, menjelaskan kebijakan memang membebani pendapatan bank dalam jangka pendek, tetapi akan bermanfaat dalam jangka panjang.
 
“Suku bunga negatif akan menghasilkan belanja modal lebih banyak dan meningkatkan belanja konsumen,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat(16/9/2016).
 
Menurut Nishimura, kebijakan pemerintah akan terbuka untuk penurunan lebih lanjut dalam pada level negatif sebagai cara untuk mendapatkan lebih banyak aliran dana melalui ekonomi dan mencegah terjadinya deflasi kembali.
 
"Ada aspek positif maupun negatif, tapi saya pikir sisi positifnya sangat besar. Saya yakin BoJ akan mengkaji kebijakan ini dan membuat keputusan yang tepat,"kata Nishimura, pembuat kebijakan Partai Demokrat Liberal yang juga mantan Menteri Perdagangan tersebut.
 
Bank sentral akan mempertimbangkan menjadikan suku bunga negatif sebagai pusat dari pelonggaran moneter masa depan dengan menggeser target kebijakan utama untuk suku bunga dari uang primer. Sumber-sumber Reuters yang terkait kebijakan tersebut menyebutkan hal itu akan dibahas dalam pertemuan pekan depan.
 
BoJ mengejutkan investor pada Januari dengan meningkatkan suku bunga negatif untuk program pembelian aset besar-besaran yang diluncurkan pada 2013 guna mendorong inflasi. Bank sentral mengenakan biaya sebesar 0,1% terhadap sebagian kecil cadangan bank komersial yang tersimpan di bank sentral.
 
Hal itu masih belum pasti antara BoJ akan memangkas kembali suku bunga ketika bertemu pekan depan, namun komentar Nishimura menyoroti aspek positif dari kebijakan yang awalnya tidak populer.
 
Ketika pertama kali diumumkan, beberapa konsumen khawatir bahwa tingkat bunga deposito juga akan masuk ke wilayah negatif. Kebijakan itu juga tidak populer di kalangan bank komersial karena mengurangi pendapatan mereka.
 
Nishimura menegaskan janji Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda bahwa ia tak menargetkan suku bunga negatif untuk deposito. Tarif negatif telah sangat berhasil dalam mendorong imbal hasil obligasi pemerintah ke level lebih rendah dan biaya pinjaman juga menyusut.
 
Pinjaman bank untuk sektor perumahan telah meningkat drastis karena lebih banyak orang dapat mengambil pinjaman untuk membeli rumah baru dan orang-orang yang membiayai kembali hipotek yang sudah ada akan memiliki penghasilan lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper