Bisnis.com, TANGSEL-Rindu dan cinta seseorang kepada Tuhan akan muncul setelah lebih dalam mengenalNya. Pengenalan yang diawali dari pengertian dan pemahaman menggunakan akal dan logikanya.
Zubair Ahmad, dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan pemahaman menggunakan akal dan logika tersebut untuk mengenal nama, sifat dan perbuatan Tuhan.
“Namun, untuk merindukan dan mencintai Tuhan, dibutuhkan kepasrahan hati menunggu datangnya rahmat dan hidayah dari Tuhan,” katanya saat hutbah Idul Adha 1437 H di halaman kampus UIN Jakarta, di Jl Juanda Ciputat Tangerang Selatan, Senin (12/9/2016).
Dia mengingatkan kepada ribuan jamaah salat Idul Adha di kampus UIN Jakarta tersebut bahwa kerinduan dan kecintaannya kepada Allah SWT memerlukan pembuktian dan pengorbangan.
Pembuktiannya dengan menjalankan segala apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi semua laranganNya. Pengorbanan itu yang paling utama adalah pengorbanan segala cinta kepada mahluk termasuk harta, pekerjaan, kedudukan, termasuk cinta kepada diri sendiri demi Allah SWT.
Adapun pembuktian cinta kepada Tuhan, adalah dengan mencitai dan menyayangi mahluk-mahlukNya . Siapa yang tidak menyayangi mahluk di bumi, maka tidak akan disayangi oleh Yang di Langit.
“Cinta kepada sekalian alam adalah misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW, sebagai mana firmannya: Aku tidak mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai pembawa dan penebar cinta bagi sekalian alam,” ujarnya.
Sementara itu panitia kurban Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga Senin, (12/9/2016) pagi pukul 06.30 WIB, menerima penitipan hewan kurban yang terdiri dari 11 ekor kambing dan 7 ekor sapi.