Bisnis.com -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam uji coba nuklir terakhir yang dilakukan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK)
Televisi yang dikelola negara DPRK melaporkan Jumat pagi bahwa negara itu telah melakukan uji ledakan hulu ledak nuklir,yang berdaya ledak seperlima negara.
"Ini adalah satu lagi pelanggaran kurang ajar dari resolusi-resolusi Dewan Keamanan. Tindakan ini tidak dapat diterima ini membahayakan perdamaian dan keamanan di kawasan dari kebutuhan mendesak untuk memperkuat rezim Larangan Uji Coba Nuklir global," katanya
Ban menyerukan DPRK "untuk membalikkan dan berkomitmen untuk jalan denuklirisasi."
"Daripada mengejar senjata nuklir dan teknologi rudal balistik, DPRK harus mempromosikan kesejahteraan rakyat negara itu," katanya.
Pada bulan Januari, DPRK melakukan uji coba dari apa yang disebut H-bom pertama. DPRK melakukan uji coba nuklir bawah tanah masing-masing pada tahun 2006, 2009 dan 2013.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan tertutup pada hari Jumat sore untuk membahas nuklir terbaru DPRK.
Dewan 15 negara telah mengadopsi lima resolusi untuk mengekang program nuklir dan rudal Korut. . Resolusi terbaru diadopsi pada Maret untuk memberlakukan sanksi paling berat pada negara itu termasuk larangan ekspor dan pembekuan aset.