Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begal Tewaskan Guru SD di Samarinda Ternyata Pekerja Satpam

Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda berhasil meringkus pelaku jambret atau begal, inisial WA, 20, yang bekerja sebagai petugas Satpam di salah satu toko swalayan kota tersebut.
Pelaku jambret atau begal berinisial WA, 20, (tengah) yang bekerja sebagai petugas satpam di salah satu toko swalayan di Samarinda menyebabkan seorang guru Rika Novita, 41, tewas di kawasan jembatan Fly Over Air Hitam pada 2 September 2016./Istimewa
Pelaku jambret atau begal berinisial WA, 20, (tengah) yang bekerja sebagai petugas satpam di salah satu toko swalayan di Samarinda menyebabkan seorang guru Rika Novita, 41, tewas di kawasan jembatan Fly Over Air Hitam pada 2 September 2016./Istimewa

Kabar24.com, SAMARINDA - Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda berhasil meringkus pelaku jambret atau begal, inisial WA, 20, yang bekerja sebagai petugas Satpam di salah satu toko swalayan kota tersebut.

Pelaku lakukan aksi jambret menyebabkan seorang guru Rika Novita, 41, tewas di kawasan jembatan Fly Over Air Hitam pada 2 September 2016 lalu.

WA terpaksa melakukan aksi jambret, karena desakan ekonomi. Dia lama tak dibayar gaji, membuat dirinya nekat bertindak. "Saya belum gajian, terpaksa saya menjambret," katanya saat kenakan baju tahanan di Polresta Samarinda, Rabu (7/9/2016).

Pelaku WA mengaku sudah dua kali melakukan aksinya. Selain menewaskan guru SD, dia pernah jambret di kawasan Palaran Samarinda. Saat itu dia peroleh uang Rp20.000 saja.

"Uang hasil jambret (Guru SD Rika Novita) saya pakai main game online dan membeli sabu-sabu," jelas WA kepada sejumlah wartawan.

Polisi kini menjerat WA dengan Pasal 365 ayat 4 dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Pelaku yang tinggal di Loa Janan Ilir Samarinda terpaksa dilumpuhkan kaki kirinya dengan timah panas akibat melawan petugas saat penangkapan pada Selasa (6/9/2016) malam pukul 19.00. Pelaku ditangkap saat bertugas sebagai Satpam.

Sementara itu, Wakapolresta Samarinda AKBP Vendra Riviyanto mengimbau agar masyarakat proaktif melaporkan setiap kejadian tindakan kriminalitas terutama begal ke pihak yang berwajib. Dengan demikian, polisi bisa segera mengungkap kasus-kasus begal dengan cepat.

"Masyarakat bisa langsung melapor ke polisi terdekat untuk melaporkan tindakan begal. Dan, kepolisian sangat serius untuk memberantas kejahatan jalanan," kata Vendra saat menggelar jumpa pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Yamin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper