Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Rizaldi mengatakan fraksinya memberikan persetujuan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN, tanpa perlua mendalami visi-misi yang bersangkutan dalam uji kelayakan dan kepatutan.
"Fraksi Partai Golkar merasa tidak perlu lagi mendalami visi dan misi Pak BG, karena kapabilitasnya yang tidak perlu diragukan, selain sudah pernah diterima di paripurna DPR RI tempo hari dalam uji kelayakan Kapolri," kata Bobby di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Menurut Bobby, Golkar hanya mengingatkan perlunya dukungan semua "stakeholder" atau pemangku kepentingan pada BIN yang akan dipimpin BG, baik dari wewenang dan anggaran.
Hal itu menurut dia, untuk merespon tantangan radikalisme, terorisme, "proxy war" dan juga kemampuan "digital intelligence" terkini.
"Sesuai UU 17/2011, DPR memberi pertimbangan terhadap calon, dan sesuai dengan pasal 39 dan 40, dimana BIN sebagai koordinator intelijen negara, paparan visi dan misi BG terhadap program tersebut sangat baik, sehingga beliau layak menjadi Kepala Badan Intelijen yang baru tanpa catatan," ujarnya.
Bobby menjelaskan, FPG mendukung BG selama tidak ada peraturan Undang-Undang yang dilanggar dan sebagai dukungan untuk mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, Fraksi Golkar di komisi I tidak perlu memberikan materi pendalaman visi dan misi yang disampaikan BG.
Uji kelayakan itu berlangsung secara terbuka untuk pemaparan visi calon Kepala BIN, sementara itu untuk penjelasan misi serta pendalaman materi berlangsung tertutup.
Sejumlah perwira tinggi Polri turut mendampingi BG dalam uji kelayakan tersebut antara lain Kalemdikpol Komjen Sjafrudin, Kabarhakam Komjen Putut Eko Bayuseno, Kakorlantas Irjen Agung Budhi dan Kadiv Propam Irjen Mohammad Iriawan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso juga terlihat mendampingi BG.
KEPALA BIN: Golkar Langsung Setujui Budi Gunawan
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Rizaldi mengatakan fraksinya memberikan persetujuan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN, tanpa perlua mendalami visi-misi yang bersangkutan dalam uji kelayakan dan kepatutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium