Kabar24.com, JAKARTA - Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya mengamankan ribuan karung pupuk palsu dari tiga lokasi berbeda.
Berdasarkan keterangan pelaku, seperti disebutkan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Fadil Imran, pupuk tersebut biasanya didistribusikan ke Aceh, Kalimantan, dan Sumatra.
Secara kasat mata pupuk oplosan ini mirip dengan aslinya. Namun, ada perbedaan yang bisa ditemukan.
"Butiran pupuk oplosan yang jika diremas akan langsung hancur. Pupuk oplosan juga disebut mudah larut dalam air sementara pupuk asli jika dimasukkan ke dalam air akan mengendap sementara," sebut Fadil, Senin (5/9/2016).
Dalam proses produksinya, pelaku hanya mencampurkan kapur tanah pertanian (kaptan) jenis mineral dolomit berkualitas rendah, tanah merah, air, dan bahan pewarna kain untuk mengubah warna atau fisik pupuk oplosan.
"Kandungan npk 0,028%, jauh dari harapan karena bahannya kapur," kata Fadil.