Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Diimbau Tandai Pintu Masuk Masjidil Haram

Calon jemaah haji Indonesia akan mulai memasuki Makkah Al Mukarramah pada 18 Agustus. Rangkaian kegiatan mereka setibanya di Makkah adalah melaksanakan umrah wajib setelah mengambil miqat di Bir Ali.
Kota Mekkah. /Bisnis.com
Kota Mekkah. /Bisnis.com

Kabar24com, MEKKAH - Calon jemaah haji Indonesia akan mulai memasuki Makkah Al Mukarramah pada 18 Agustus. Rangkaian kegiatan mereka setibanya di Makkah adalah melaksanakan umrah wajib setelah mengambil miqat di Bir Ali.

Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Daker Makkah Ali Nurokhim mengimbau jemaah haji Indonesia untuk melakukan orientasi sejenak setibanya di Masjidil Haram. Orientasi ini penting agar jemaah bisa lebih mengenali dan menandai tempat saat memasuki Masjidil Haram.

"Kenali pintu masuk Masjidil Haram. Kenali juga jalur ketika mau masuk ke tempat sai (mas'a). Selesai tawaf dan salat sunnah di Maqam Ibrahim, jemaah bisa langsung balik kanan dan maju ke depan menuju tempat sai," terang Ali Nurokhim saat dimintai saran untuk jemaah agar aman dari sesat jalan ketika berada di Masjidil Haram, Jumat (12/8/2016).

Apabila merasa bingung, Ali Nurokhim mengimbau jemaah untuk bertanya kepada petugas haji Indonesia, terutama tim sektor khusus yang ditempatkan di empat pos wilayah Masjidil Haram.

"Ketika ketinggalan rombongan, tidak perlu panic dan bingung. Di setiap pos, ada petugas haji yang mengenakan seragam yang bisa dijadikan tempat untuk bertanya. Tidak usah ragu," tegasnya.

Untuk alasan keamanan, Ali Nurokhim juga mengimbau jemaah haji agar tidak membawa barang (uang atau perhiasan) berlebihan saat akan beribadah di Masjidil Haram. Barang yang harus dibawa adalah gelang identitas, serta stiker bus dan stiker hotel. Adapun uang, menurut Ali, membawa secukupnya saja.

Jemaah juga diminta mewaspadai tawaran dari orang lain yang tidak dikenal, apalagi bukan dari petugas haji. "Jangan bawa barang berharga terlalu banyak. Waspadai apabila di kamar mandi karena pintunya banyak dan berbeda-beda," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Kemenag.go.id

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper