Kabar24.com, JAKARTA - Kepolisian Indonesia menahan enam orang tersangka militan di Pulau Batam pada Jumat (5/8/2016) yang dipercaya memiliki hubungan dengan kelompok militan IS.
Kelompok ini dipercaya merencanakan serangan terhadap negara tetangga, Singapura. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto mengatakan, tersangka bekerja sama dengan anggota ISIS, berencana menyerang Singapura melalui Batam yang berjarak 15 kilometer.
“Sejauh ini kami menemukan bahwa mereka berencana menyerang objek vital, area padat aktivitas, termasuk kantor polisi,” sebut Rianto seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2016).
Keenam tersangka diduga memiliki hubungan dengan Bahrun Naim, seorang militan ISIS dari Indonesia.
Sementara itu, pihak Singapura menyebutkan telah meningkatkan pengamanan di negara dan di perbatasan.
“Pengembangan kasus ini menyoroti seriusnya ancaman terorisme terhadap Singapura,” sebut soerang juru bicara dari Menteri Dalam Negeri Singapura.
Penyidik yakin bahwa Naim merupakan dalang dibalik serangan pada Januari di Jakarta yang menewaskan delapan orang termasuk pelaku penyerangan.
“Ada hubungan dengan Bahrun Naim karena ada komunikasi dengan Bahrun Naim. Namun, apakah mereka terafiliasi dengan kelompok Bahrun Naim, ini yang masih kami investigasi,” kata Rianto.
Pihak kepolisian mengkhawatirkan kelompok Naim dan kelompok lain yang terlibat ISIS akan meminta para pendukung mereka di Indonesia untuk melakukan serangan di dalam negara dari pada berperang di Timur Tengah.