Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pokemon Go Terobos Rumah, 3 Perusahaan Ini Dituntut ke Pengadilan

Seorang pria asal New Jersey, Jeffrey Marder, mengajukan gugatan federal terhadap perusahaan di balik permainan itu, Nintendo Co Ltd, Niantic Inc dan Pokemon Company international.
Demam Pokemon GO/Reuters
Demam Pokemon GO/Reuters

Kabar24.com, NEW YORK -Gangguan terhadap privasi oleh permainan Pokemon Go berujung ke pengadilan.

Seorang pria asal New Jersey memberi pesan kepada jutaan pemain Pokemon Go, "Pergi dari pekarangan saya!"

Jeffrey Marder dari West Orange mengajukan gugatan federal terhadap perusahaan di balik permainan itu, Nintendo Co Ltd, Niantic Inc dan Pokemon Company international. Ia menyatakan permainan itu membuat pemainnya memasuki rumahnya dan menerobos tempat pribadi lain.

Dengan menggunakan perangkat seluler, pemain mencari dan menangkap tokoh di layar mereka di tempat nyata, seperti perkantoran dan restoran.

Permainan sangat populer itu memicu banyak kekhawatiran dan keluhan terkait keselamatan. Dalam beberapa hari setelah peluncurannya, empat remaja dari Missouri menggunakannya untuk menarik korban dan menjadikannya korban perampokan, kata kepolisian.

Permainan itu ditunjuk sebagai penyebab penyeberangan gelap perbatasan dari Kanada ke Amerika Serikat pada bulan lalu oleh dua pemain muda, yang tidak memperhatikan sekitarnya.

Museum holocaust Amerika Serikat meminta para pemain untuk tidak menggunakan permainan itu di lokasinya, menyebutnya "sangat tidak pantas".

Beberapa tempat telah dijadikan sebagai "Pokestop" dan "Gym" oleh pengembang, di mana para pemain bisa mendapatkan barang-barang tertentu atau bertanding dengan pengguna lain.

Banyak tempat itu berada di seberang atau tepat di lokasi milik pribadi, kata tuntutan Marder, yang diajukan dalam pengadilan federal di oakland, California, dekat markas besar Niantic di San Fransisco.

"Penggugat mendapati banyak saat Pokemon Go baru diluncurkan, orang-orang tidak dikenal mulai berkeliaran di luar rumahnya sambil menggenggam telepon mereka," kata tuntutan itu, dengan menambahkan bahwa lima orang mengetuk pintu kediaman Marder untuk meminta memasuki halaman belakangnya agar dapat menangkap makhluk tersebut, yang ada di halamannya.

Tuntutan itu, yang menuntut adanya status khusus bagi seluruh orang yang memiliki lahan yang menjadi sebagai sebuah lokasi Pokemon atau berada di seberangnya, menjadi yang pertama sejak permainan itu diluncurkan pada Juli.

Perwakilan dari Pokemon Go tidak memberikan komentar langsung. Nintendi memegang 32 persen saham dalam pokemon Company, yang mengembangkan permainan itu bersama Niantic.

Permainan itu meningkatkan nilai saham Nintendo sebesar 50% sejak awal diluncurkannya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper