Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Kaji Kemungkinan Perdagangan Bebas dengan Inggris

Kementerian Perdagangan China menyebutkan pihaknya memiliki sikap terbuka terkait kesepakatan perdagangan bebas dengan Inggris dan bersedia untuk mempelajarinya.
Perkembangan pertumbuhan ekonomi China 2010-2016. / Bisnis
Perkembangan pertumbuhan ekonomi China 2010-2016. / Bisnis

Kabar24.com,JAKARTA - Kementerian Perdagangan China menyebutkan pihaknya memiliki sikap terbuka terkait kesepakatan perdagangan bebas dengan Inggris dan bersedia untuk mempelajarinya.

Pemungutan suara pada Juni lalu yang memutuskan bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa telah memaksa negara tersebut, yang sebelumnya telah melakukan negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa selama berpuluh-puluh tahun, untuk berpikir ulang mengenai  hubungannya dengan negara-negara lain di dunia. Namun, membuat kesepakatan baru mungkin akan sulit seiring dengan perubahan hubungan dengan Uni Eropa.

Para pejabat Inggris telah mengeluarkan sejumlah ide kesepakatan perdagangan bebas termasuk dengan China, India, Kanada, dan Amerika Serikat jika nantinya Inggris sudah keluar dari Uni Eropa secara resmi.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China Shen Danyang bertanya dalam sebuah konferensi pers terkait posisi China dalam hubungan perdagangan bebas dengan China, yang memberi sinyal positif.

 “China berkeinginan secara proaktif mengembangkan perdagangan dan kerja sama bisnis, memiliki sikap terbuka untuk diskusi dan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan Inggris dan juga berkeinginan untuk mempelajari hal ini dengan Inggris,” kata Shen tanpa menjelaskan lebih jauh seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/8/2016).

Kedua negara ingin membicarakan masa keemasan hubungan keduanya, tetapi hubungan itu diuji oleh keputusam Perdana Menteri Theresa May minggu lalu untuk meninjau ulang rencana terkait pembangkit listrik tenaga nuklir. China seharusnya menjadi salah satu investor dalam proyek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper