Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Papua Barat Hentikan Pengiriman Mahasiswa ke China & Jerman

Pemerintah Provinsi Papua Barat menghentikan pengiriman pelajar dan mahasiswa ke China dan Jerman.
Belajar di China/nisbd.com
Belajar di China/nisbd.com

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Papua Barat menghentikan pengiriman pelajar dan mahasiswa ke China dan Jerman.

Kepala Bidang Perdidikan Tinggi Dinas Pendidikan Papua Barat, Sudjanti Kamat, di Manokwari, Senin (1/8/2016), mengatakan, sudah sejak beberapa tahun belakangan ini Papua Barat mengalihkan tujuan beasiswa pendidikan ke Australia dan Selandia Baru.

Dia menyebut, pengiriman pelajar dan mahasiswa ke China dan Jerman terakhir pada pada 2014. Beberapa mahasiswa saat ini masih kuliah, sebagian di antaranya sudah selesai.

Kamat mengutarakan, mahasiswa Papua Barat yang masih menempuh studi di China sebanyak 21 orang. Mereka masuk kuliah sejak 2012 lalu. 

"Untuk Jerman, dari 54 mahasiswa yang diberangkan secara bertahap sudah banyak yang selesai. Tahun ini akan ada empat orang yang selesai dan kembali ke Papua Barat," ujarnya.

Dia menjelaskan, pengiriman mahasiswa ke dua negara terkendala masalah anggaran dan teknis pelaksanaan kursus bahasa. Seperti halnya di Jerman, sebelum studi berlangsung mahasiswa harus menjalani kursus bahasa antara satu hingga dua tahun.

Sudjanti mengatakan, pengiriman pelajar dan mahasiswa ke Australia sudah dilakukan sejak 2014. Saat jumlah pelajar yang menempuh pendidikan setara SMA di Australia sudah sebanyak 15 orang dan 35 untuk mahasiswa.

"Mereka terpusat di Darwin dan diberangkatkan secara bertahap sejak 2014. Tahun ini masuk pada angkatan ke tiga,"ujarnya.

Sementara untuk Selandia Baru Papua Barat baru memberangkatkan lima mahasiswa yang pendidikan pada jurusan peternakan. Kendala utama dalam program ini adalah masalah penguasaan bahasa.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper