Kabar24.com,CLEVELAND - Istri Donald Trump, Melania, dalam pidato politik pertamanya pada Senin (18/7/2016) menggambarkan suaminya sebagai sosok yang berbakat , penuh kasih, dan tak kenal lelah untuk menyatukan, ketimbang memecah belah negara jika dia terpilih sebagai presiden.
Perancang perhiasan kelahiran Slovenia sekaligus mantan model tersebut berbicara di Konvensi Partai Republik setelah perkenalan satu menit oleh Trump.
Calon presiden dari Partai Republik itu menampilkan aksi yang dramatis ketika memasuki panggung kampanye dengan diiringi lagu ‘We Are the Champions,” dari Queen.
“Saya sudah bersama dengan Donald selama 18 tahun, dan saya sadar akan cintanya untuk negara ini sejak kami pertama kali bertemu. Dia bisa menjadi orang yang kuat ketika dia harus kuat, tetapi dia juga baik, adil dan peduli,” sebut calon ibu negara tersebut seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/7/2016).
Dia melanjutkan, sembari membaca tulisan di teleprompter bahwa Donald menginginkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Amerika.
Pernyataannya tersebut merupakan sebuah usaha untuk memperhalus citra Donald Trump yang dituduh fanatik dan sewenang-wenang, karena seruannya untuk melarang imigran muslim memasuki Amerika, dan janjinya untuk mendeportase jutaan imigran ilegal jika dia terpilih.
Dia juga dikritik karena penghinaan yang ditujukan kepada wanita, lawan politik serta jurnalis.
Sementara itu, Rival Trump dari Partai Demokrat Hillary Clinton menuduh Trump kurang berpengalaman dan terlalu temperamen, sehingga dia tidak layak menjadi Presiden.