Kabar24.com, BRUSSEL- Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan dia akan meyakinkan rekan-rekan Uni Eropa bahwa Inggris akan melanjutkan kerja sama dengan mereka ketika Negeri Ratu Elizabeth tersebut resmi keluar dari blok yang saat ini masih beranggotakan 28 negara tersebut.
“Pesan yang akan saya sampaikan bagi rekan-rekan di dewan adalah bahwa kami harus merealisasikan kemauan rakyat dan keluar dari Uni Eropa tetapi tidak masuk akal jika kami keluar dari Eropa,” ujar juru kampanye Brexit tersebut setibanya pada pertemuan para menteri Uni Eropa di Brussel seperti dikutip Reuters, Senin (18/7/2016).
Dia mengatakan Inggris tidak akan menelantarkan peran dalam kerjasama Eropa dan berbagai jenis partisipasi.
Johnson pada Minggu (17/6/2016) bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini dan keduanya menekankan bahwa pertemuan mereka berlangsung dengan semangat yang baik, mendiskusikan tentang respons bersama atas gagalnya kudeta di Turki serta serangan militan di Nice, Prancis.
Ketika ditanya bagaimana para menteri akan bekerja sama dengan Johnson yang selama kempanye Brexit membandingkan Uni Eropa dengan rencana Hitler untuk mendominasi Eropa, Mogherini dengan sederhana menjawab bahwa pertemuan mereka pada Minggu sangat positif.
Dia menekankan bahwa Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa dan tidak akan ada negosiasi terkait Brexit sebelum London secara resmi menyampaikan pihaknya keluar dari Uni Eropa di bawah ketentuan Article 50 dari perjanjian Uni Eropa.