Kabar24.com, JAKARTA - Rakyat China 'sangat marah', bahkan ada yang menantang konfrontasi atas keputusan Mahkamah Arbitrase di Den Haag yang menyatakan klaim China di Laut Cina Selatan (LCS) tidak sah.
Demikian menurut pengamat politik Xu Liping, yang mengikuti reaksi warga China melalui surat kabar dan media sosial sebagimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (15/7/2016).
"Rakyat biasa sangat marah dan menganggap putusan pengadilan di Belanda sebagai ancaman terhadap kedaulatan China di Laut China Selatan," kata Xu Liping.
Pantauan di WeChat, salah satu aplikasi pesan yang populer, memperlihatkan desakan kepada pemerintah untuk melakukan konfrontasi.
"Beri saya senjata," kata seorang pengguna WeChat.
Kasus klaim teritorial ini diajukan oleh pemerintah Filipina, yang membuat muncul desakan di dalam negeri agar Pemerintah China memboikot mangga dari Filipina.
Xu Liping menjelaskan kemarahan dan frustrasi rakyat juga diarahkan ke AS dan Jepang.
"Warga di sini menganggap keputusahan Mahkamah di Belanda dipengaruhi oleh AS dan Jepang," kata Xu Liping.
Dia menjelaskan, bahwa di China semua orang menganggap bahwa negara mereka punya hak kedaulatan di Laut China Selatan dan hal ini dikatakan secara jelas kepada murid-murid SMP dan SMA.