Kabar24.com, JAKARTA - Koalisi partai konservatif Perdana Menteri Shinzo Abe mencetak kemenangan dalam pemilihan di parlemen, dengan perolehan dua pertiga dari total suara, yang akan memungkinkan Abe merealisasikan rencana untuk merevisi konstitusi pasifis di negara tersebut.
Partai DemokratLiberal berhasil meraup 56 dari 121 kursi sementara mitra koalisi Abe, Komeito, meraih 14 kursi.
Hasil ini menimbulkan pertanyaan, apakah Abe akan beralih fokus untuk mengubah konstitusi yang diberlakukan paska-perang AS, proses yang berpotensi memakan waktu lama yang kemungkinan akan menyerap pengeluaran politiknya dan mengalihkan perhatian pemerintah dari program ekonomi.
Selama kampanye Abe berjanji akan fokus pada kebijakan yang bertujuan memperbesar ekonomi Jepang ke level 600 triliun yen dari saat ini 500 triliun yen.
“Jika koalisi Perdana Menteri Abe mampu mencetak hingga dua pertiga suara mayoritas pada Minggu, kemungkinan partai tersebut akan berusaha meluluskan perubahan konstitusional, menguras modal politik dari reformasi ekonomi yang sangat dibutuhkan,” kata Frederic Neumann, co-head Penelitian Ekonomi Asia HSBC Holding di Hong Kong seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (11/2/2016).
Saham Tokyo menuju kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan setelah hasil jajak pendapat parlemen dan data pekerja meredakan kekhawatiran terkait akonomi AS. Indeks Topix menguat 2.8% ke 1.243,93 pada pukul 09.43 waktu Tokyo.
“Abe mengatakan, dia akan terus membangun paket kebijakan ekonominya sehingga optimisme akan terus mendukung saham Jepang,” kata Shoji Hirakawa, Kepala Strategi Global Tokai Tokyo Research Center.