Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR LEBARAN: Waspadai Peredaran Uang Palsu

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang biasa marak terjadi menjelang Lebaran.
Pengungkapan kasus uang palsu Rp16 triliun/Antara
Pengungkapan kasus uang palsu Rp16 triliun/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang biasa marak terjadi menjelang Lebaran.

"Momen menjelang Lebaran ini kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu mencari keuntungan dengan memanfaatkan kelengahan masyarakat," kata Usmar di Bogor, Sabtu (25/6/2016).

Menurutnya, menjelang Lebaran masyarakat tengah disibukkan dengan persiapan menyambut hari raya, transaksi jual beli pun meningkat baik di pasar modern maupun pasar tradisional.

"Tren peredaran uang palsu meningkat, masyarakat harus tanggap dan mewaspadainya, begitu juga para pedagang," katanya.

Ia mengatakan, kecanggihan teknologi saat ini membuat ragam jenis kejahatan ikut meningkat. Uang palsu yang beredar dibuat sedemikian mirip hingga sulit dibedakan oleh masyarakat awam.

"Semakin canggih teknologi, berkembang pula untuk mencetak uang hingga sangat mirip dan mampu mencetak hingga Rp100 miliar," katanya.

Peredaran uang palsu tersebut, lanjutnya, sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat diimbau waspada. Jika menemukannya dapat langsung melaporkan kepada aparat yang berwajib.

"Segera laporkan kepada aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun perbankan terdekat atau aparat wilayah agar ditindaklanjuti segera," kata Usmar.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra menyebutkan pihaknya belum menerima laporan terkait peredaran uang palsu di wilayahnya. Namun, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.

Ia menambahkan, untuk mencegah peredaran uang palsu, masyarakat dapat melakukan trik-trik sebagai berikut yakni melihat, meraba, dan menerawang.

"Lakukan trik-trik ini bila menemukan uang yang diragukan keasliannya. Jika ditemukan, laporkan segera," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper