Bisnis.com, JAKARTA--Satu per satu perusahaan mulai mendatangkan daging sapi impor sebagai upaya untuk mendukung langkah Pemerintah menekan harga di bawah Rp80.000 per kg.
PT Impexsindo Pratama, meningkatkan stok di Indonesia dengan mengimpor daging dari Australia melalui angkutan udara sekitar 36 ton, Kamis (23/6/2016).
"Ini merupakan upaya kami dalam membantu pemerintah untuk menekan harga daging hingga menjadi di bawah Rp 80 ribu per kilogram, makanya kami langsung mengirim dari Australia dengan menggunakan pesawat," kata General Manajer PT Impexindo Pratama Fenny melalui keterangan tertulis.
Dia menuturkan, daging itu akan langsung dikirim ke pasar setelah melalui proses pemeriksaan dari Bea dan Cukai serta Badan Karantina Kesehatan Hewan.
Fenny mengatakan, daging sebanyak 36 ton daging itu akan dikeluarkan secara bertahap, dan kemungkinan hingga besok baru bisa dikirim seluruhnya ke pasar.
Adapun, dia menyampaikan pengiriman daging juga akan dilakukan melalui jalur laut, yakni 16 kontainer dengan masing-masing berat 20 ton daging yang siap dikirim pekan depan.
"Kami akan terus menambah stok daging hingga lebaran nanti," kata Fenny.
Di sisi lain, lanjutnya, antusiasme masyarakat terhadap penjualan daging dengan harga Rp79.000 per kg untuk daging khas dan Rp60.000 per kg untuk daging berlemak cukup tinggi.
Hingga kemarin siang, untuk daging knuckle sudah terjual 20.270 ton, untuk chuck tender terjual hingga 5.412 ton, dan daging 85cl sudah terjual 345 ton.
"Kami ingin membantu menekan harga daging sehingga masyarakat kecil dan menengah bisa menikmati daging sapi dengan kualitas yang baik dan harganya terjangkau di saat lebaran nanti," kata Fenny.
IMPOR DAGING SAPI: Pesawat Juga Digunakan
Satu per satu perusahaan mulai mendatangkan daging sapi impor sebagai upaya untuk mendukung langkah Pemerintah menekan harga di bawah Rp80.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
28 menit yang lalu
Menakar Risiko Bagi-bagi Tambang untuk Perguruan Tinggi hingga Ormas
58 menit yang lalu
Kode dari Pemegang Saham & Sekuritas untuk Bukit Asam (PTBA)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Airlangga Sebut PIK 2 Tidak Pernah Jadi PSN
10 jam yang lalu