Bisnis.com, JAKARTA– Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Daarul Qur’an (Daqu) bersama Pertamina Gas (Pertagas) meresmikan pesantren baru di Desa Cinta Asih, Kecamatan Pangkalan, Karawang, Jawa Barat.
Pengasuh dan Pendiri Pesantren Daarul Qur'an Ustadz Yusuf Mansur mengatakan pesantren ini nantinya akan menghasilkan guru-guru tahfidz untuk dikirim ke seluruh desa-desa di seluruh Indonesia.
“Pesantren Daqu yang satu ini memang berbeda dengan Pesantren Daqu sebelumnya. Pesantren yang berdiri di atas tanah seluas hampir 3 hektar ini mensyaratkan santri yang nyantri di sini memiliki kualifikasi telah hafidz (hafal) Al-Qur'an 30 Juz," kata Ustadz Yusuf Mansur.
Dia menambahkan mereka nantinya akan dididik, mulai dari metodologi untuk menjadi guru-guru tahfidz. Berbasis kualifikasi tersebut, pesantren ini tak semata rumah untuk belajar agama. Pesantren ini juga bisa menjadi rumah produksi, distribusi, bahkan rumah mode dan lainnya.
"Untuk tahap awal, kami didik 50 anak muda terbaik selama lima tahun di sini," ujarnya.
Presiden Direktur Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengatakan Badan Dakwah Islam (BDI) Pertagas berpartisipasi dalam memberikan donasi untuk operasional pesantren Daqu.
“Kami yang tergabung dalam BDI, mendukung penuh ide Ustadz Yusuf Mansur yang ingin mendirikan Pesantren Tahfidz yang lebih advance. Keberadaan pesantren ini penting, karena bisa mencetak kader-kader yang berkualitas. Untuk itu BDI Pertamina Gas menyatakan dukungannya dalam mewujudkan generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan agama," katanya.
Hendra menyerahkan bantuan dana operasional awal pesantren sebesar Rp100 juta. Selanjutnya untuk tahap awal, Pertamina Gas telah berkomitmen memberikan bantuan bagi 50 santri selama lima tahun senilai Rp1 miliar.