Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA DAGING: Di Palembang Rp130.000/Kg

Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan masih tinggi yakni sekitar Rp130.000 per kilogram meski pemerintah melalui Badan Urusan Logistik sudah dua kali melakukan operasi pasar.
Penjual daging sapi di salah satu pasar di Jakarta./Bisnis
Penjual daging sapi di salah satu pasar di Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG -  Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Sumatra Selatan masih tinggi yakni sekitar Rp130.000 per kilogram meski pemerintah melalui Badan Urusan Logistik sudah dua kali melakukan operasi pasar.

Apik, pedagang daging di Pasar Kuto Palembang, Selasa (21/6/2016), mengatakan harga daging sapi tetap tinggi karena pasokan dari rumah potong hewan terbilang sedikit sementara permintaan masyarakat justru sebaliknya.

Lantaran itu pedagang kesulitan untuk menurunkan harga seperti yang diinginkan pemerintah yakni Rp80 ribu/kg.

"Dari RPH sudah tinggi, jadi tidak mungkin jual dengan harga Rp80 ribu/kg," kata dia.

Pedagang lainnya, Ijan Ayib mengatakan harga tinggi ini stabil sejak awal Ramadan dan belum ada tanda-tanda bakal menurun.

"Malah saya memprediksi bisa tembus Rp140.000 per kilogram, karena sudah ada kenaikan permintaan dalam tiga hari terakhir. Biasanya menjual 100 kilogram per hari kini sudah bergerak naik ke 130 kilogram per hari," kata Ijan.

Alimin, pedagang daging di Pasar Perumnas juga membenarkan bahwa pedagang kesulitan untuk menurunkan harga karena harga dari RPH sudah tinggi.

"Paling bisa turun Rp125.000 per kilogram, jika kurang dari itu sulit karena harga ini sudah dikurangi modal," ujar dia.

Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumsel menggelar Operasi Pasar (OP) dengan melepas tujuh ton daging sapi beku ke masyarakat pada 8 Juni 2016 dengan harga Rp90 ribu/kg.

Kepala Bulog Divre Sumsel-Babel Masyur Siri mengatakan saat ini pemerintah akan menyiapkan OP daging yang kedua dengan melepas 7 ton pada pekan ini dengan harga Rp80.000 per kg.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena kebutuhan daging akan terpenuhi. Jika masyarakat khawatir dan membeli dalam jumlah banyak tentunya hal ini akan memengaruhi harga pasar," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa negara sudah mendatangkan 1 juta ton daging, sementara kebutuhan rata-rata per bulan hanya 220.000 ton.

Dengan langkah pemerintah ini diharapkan masyarakat bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok karena sejatinya stok daging itu tersedia.

Lantas mengapa harga daging di pasar tradisional masih Rp120.000 per kg, Mansyur mengakui bahwa hal itu disebabkan kultur masyarakat yang enggan mengonsumsi daging beku.

"Sapi mesti didatangkan dari Lampung, jelas ini membuat biaya transpotasinya tinggi," kata Mansyur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper