Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Jumat, 17 Juni 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13.PELEPASAN SAHAM: Privatisasi 2 BUMN Akhirnya Terganjal
Rencana privatisasi oleh dua BUMN yaitu skema penawaran saham perdana (IPO) PT Perkebunan Nusantara VII dan penerbitan saham baru (rights issue) PT Kimia Farma (Persero) Tbk., kemungkinan tidak dilakukan pada 2016.
Hal 14. SURAT UTANG KORPORASI: Obligasi TBIG Hanya Terserap Rp230 Miliar
Obligasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. terserap hanya Rp230 miliar, lebih rendah 62% dari target awal Rp600 miliar.
Hal 15.ANALISIS SEKTORAL: Kala Sektor Semen Sulit Bangkit
Sektor semen sepanjang Januari hingga Mei 2016 belum juga pulih. Analis menilai butuh katalis positif lebih banyak agar sektor ini bangkit, salah satunya realisasi aturan pengampunan pajak.
Hal 16.FFR STAGNAN: Harga Emas Tembus Level Tertinggi Baru
Harga emas meraih level puncak baru sepanjang tahun berjalan sekaligus posisi tertinggi sejak Agustus 2014 akibat stagnasi suku bunga Federal Reserve. Diperkirakan batu kuning stabil di atas US$1.300 per troy ounce dalam jangka pendek dan menengah.
Hal 17.s/d 20
tabel bursa moneter
Hal 21. INVESTASI DANA PENSIUN: Dapen Buru-buru Borong SBN
Alokasi investasi dana pensiun pada instrumen surat berharga negara meningkat hingga 47,49% pada awal kuartal I/2016. Hal ini diperkirakan terjadi karena aksi front loading oleh pengelola dana pensiun untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/2016.
Hal 22. BUMN ASURANSI: Dua Pelat Merah Kebut Target
Dua perusahaan BUMN, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), terus memacu pencapaian target maupun program yang telah ditetapkan tahun ini.
Hal 23. PENURUNAN SUKU BUNGA: KPR Pelopor Single Digit
Kredit kepemilikan rumah (KPR) digadang-gadang menjadi pionir penurunan bunga single digit. Tren iming-iming bunga rendah dan dukungan pe long garan regulasi menjadi faktor uta ma menuju bunga single digit.
Hal 24. PROYEKSI KUARTAL II: Laba Bank Masih Seret
Laba industri perbankan di Indonesia pada kuartal II/2016 diproyeksi masih tumbuh terbatas. Lambannya penyaluran kredit dan lonjakan rasio kredit bermasalah menjadi faktor utama penekan pertumbuhan laba.