Libur Lebaran: BRI Denpasar Siapkan Rp700 Miliar

Kabar24.com, DENPASAR--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah (Kanwil) Denpasar telah menyiapkan uang tunai senilai Rp700 miliar yang akan disebar di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun cash recycle machine (CRM) guna menjamin kelancaran transaksi masyarakat Bali selama libur Lebaran 2016.

Jumlah uang tunai tersebut meningkat sekitar 10% - 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar Rp600 miliar.

Muhammad Fankar Umran, Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Denpasar, menuturkan selain penyediaan uang tunai langsung di alat, selama libur Lebaran 2016 yang terhitung mulai 1 Juli 2016 hingga 10 Juli 2016, pihaknya juga akan membuka layanan weekend banking di beberapa titik tertentu.

“Penyediaan uang tunai langsung di alat tersebut akan tersedia di 671 ATM dan 44 CRM yang tersebar di seluruh Bali sehingga masyarakat bisa menarik uang tunai sesuai kebutuhannya serta para pengusaha juga bisa menyetorkan uangnya ke bank selama libur nanti,” terangnya di Denpasar, Rabu (15/6).

Selain itu karena bank nanti akan tutup selama libur dan hanya beberapa outlet di titik tertentu yang buka, masyarakat juga bisa melakukan setor dan tarik uang tunai melalui 1.448 agen BRILink yang ada di Bali, imbuhnya.

“Meskipun sudah ada alat dan agen BRILink, kami tentu akan siapkan uang tunai juga di dalam kas standby kami untuk cadangan. Sehingga masyarakat jangan takut akan kehabisan uang tunai,” tegasnya.

Dia menambahkan, BRI Kanwil Denpasar juga telah menyediakan tim pemantau sistem yang ada di Kanwil maupun setiap cabang BRI di Bali yang akan bekerja 24 jam untuk memantau alat-alat [ATM dan CRM] tersebut dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

“Peningkatan transaksi atau perputaran uang tunai sejak awal puasa sudah meningkat sekitar 20% dibandingkan dengan hari-hari biasa. Nanti mendekati Lebaran akan meningkat lagi dan kami sudah menyediakan kebutuhan uang tunai tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Fankar, dana pihak ketiga (DPK) saat bulan puasa hingga Lebaran nanti akan turun karena uangnya digunakan untuk berbelanja. “Usai Lebaran, DPK akan naik lagi,” cetusnya.

Fankar menjelaskan, pihaknya juga telah mengupgrade cash deposit machine (CDM) menjadi cash recycle machine (CRM) sejak April 2016 lalu guna memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat di seluruh Bali dan Nusra.

“Total seluruh CDM yang diganti menjadi CRM ada 72 mesin di seluruh Bali dan Nusa Tenggara. Sedangkan untuk di Bali saja ada 44 CRM,” tuturnya.