Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Terboyo Semarang Bakal Beralih Fungsi

Terminal Bus Terboyo, Kota Semarang, direncanakan akan beralih fungsi menjadi tempat bongkar muat barang.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG--Terminal Bus Terboyo, Kota Semarang, direncanakan akan beralih fungsi menjadi tempat bongkar muat barang.

Kabid Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang M. Farkhan mengatakan bahwa Pemkot Semarang telah mengajukan pemohonan pengalihan fungsi terminal bus tersebut menjadi tempat bongkar muat barang kepada pemerintah pusat.

Saat ini Kota Semarang memiliki dua terminal bus tipe A, yaitu Terminal Mangkang dan Terminal Terboyo. Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 120/253/SJ tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan, pengaturan terminal bus tipe A diserahkan kepada pemerintah pusat.

"Selama ini Kota Semarang belum memiliki tempat bongkar muat barang pasca Terminal Truk Mangkang beralih menjadi terminal bus," katanya dalam laman resmi, Selasa (14/6/2016).

Akibatnya, banyak truk dan kendaraan sejenis berhenti di sisi jalan raya. Misalnya, sambung dia, di sepanjang jalan Arteri Utara, Jl. Ronggowarsito, Jl. Raya Tugu, Jl. Benteng dan beberapa jalan lainnya.

"Hal tersebut mengakibatkan gangguan lalu lintas dan memperburuk wajah kota," tegasnya.

Mengacu pada lokasi yang cukup strategis, Terminal Bus Terboyo yang terletak di Kecamatan Genuk itu dianggap sesuai sebagai tempat bongkar muat.

Terminal Terboyo terletak di Jl. Raya Semarang-Demak, dekat dengan lokasi kawasan industri, dan Pelabuhan Tanjung Emas. Bila mengacu pada rencana pembangunan, wilayah itu juga akan berdekatan dengan lintasan Tol Semarang-Demak, serta jalan tol menuju Solo dan Yogyakarta.

Terkait dengan rencana tersebut, pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk menyusun dokumen perencanaan seperti studi kelayakan, analisis dampak lingkungan, dan detail engineering design (DED).

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Joko Santoso mengatakan bahwa Kota Semarang membutuhkan terminal barang, karena tingkat aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjang Emas juga terus meningkat.

Dia juga mengeluhkan banyaknya truk yang berhenti di jalan tanpa aturan yang jelas, serta tidak ada retribusi khusus yang dibayarkan kepada pemerintah.

"Untuk menertibkan parkir liar sekaligus meningkatkan pendapatan pemasukan pajak, seharusnya pemkot segera memiliki terminal barang. Kendaraan berat bisa parkir di terminal resmi, dan pemerintah akan menerima pemasukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper