Kabar24.com,TAIPEI— Menteri Pertahanan baru Taiwan menyebutkan bahwa negara pulau tersebut tidak akan mengakui zona pertahanan udara yang dideklarasikan oleh China di Laut China Selatan.
Pejabat Amerika sebelumnya menyatakan kekhawatiran bahwa keputusan pengadilan internasional yang rencananya akan diumumkan minggu depan terkait kasus yang diajukan oleh Filipina atas klaim China di Laut China Selatan bisa memicu Beijing untuk mendeklarasikan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) seperti yang dilakukan negeri tirai bambu tersebut pada 2013 di Laut China Selatan.
“Kami tidak akan mengakui ADIZ yang dideklarasikan oleh China,” kata Menteri Pertahanan Taiwan Feng Shih-kuan seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/6/2016).
Pernyataan tersebut dibuat setelah pengambilan sumpah Presiden baru Taiwan, Tsai Ing-wen, yang diusung oleh partai pro-kemerdekaan.
Sebelumnya, pemberlakuan ADIZ, yang meminta setiap pesawat untuk melaporkan identifikasi diri kepada otoritas China, di wilayah Laut China Timur menuai kecama dari Jepang dan Amerika Serikat.
Sejauh ini, China belum melakukan konfirmasi atau menyangkal akan adanya pemberlakukan rencana yang sama di Laut China Selatan dan mengatakan keputusan akan hal ini akan bergangtung pada tingkat ancama dan pihaknya memiliki hak untuk melakukan hal tersebut.