Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP, Waspadai Manuver Golkar Masuk ke Pemerintahan

Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti menyatakan PDIP harus mewaspadai manuver politik Partai Golkar kalau tidak ingin kehilangan dukungan dari masyarakat dalam menghadapi pemilu mendatang.
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto (tengah) mendapat sambutan dari para pendukungnya, seusai pemungutan suara dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5)./Antara-Nyoman Budhiana
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto (tengah) mendapat sambutan dari para pendukungnya, seusai pemungutan suara dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5)./Antara-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA - Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti menyatakan PDIP harus mewaspadai manuver politik Partai Golkar kalau tidak ingin kehilangan dukungan dari masyarakat dalam menghadapi pemilu mendatang.

Menurutnya, kelincahan berpolitik Partai Golkar selama ini telah terbukti, meski kalah pada Pemilu 2014. Golkar juga berhasil menyelesaikan masalah konflik internal dan bersiap untuk masuk ke pemerintahan sebagai bentuk kecanggihan berpolitik partai itu.

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengakui, bahwa meski berada di luar pemerintahan selama ini, Golkar mampu membangun persepsi publik yang positif.

Dia mencontohkan partai itu lebih banyak mendukung program pemerintah ketimbang PDIP sendiri yang jelas-jelas merupakan partai pemerintah.
Bahkan dia menegaskan, pernyataan Golkar untuk mendukung Presiden Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019 menunjukkan kepiawaian 
Golkar membangun persepsi publik yang positif.

“Belum apa-apa Golkar udah akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, PDIP belum. Ini membuat persepsi orang terhadap Golkar akan lebih baik dari PDIP,” ujarnya, Senin (30/5/2016).

Demikian juga dengan dukungan Golkar terhadap Gubernur DKI, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menciptakan persepsi warga Jakarta, bahwa Golkar telah menyalip PDIP. 
Dengan dua langkah itu Golkar telah menunjukkan kemenangan dua set dari PDIP, ujarnya. Untuk itu PDIP perlu waspada, ujarnya.

“Kalau PDIP memberi cek kosong terlalu banyak pada Golkar, maka PDIP akan tergilas pada pemilu 2019,” ujarnya terkait akan masuknya Golkar ke pemerintahan.

Apalagi, ujarnya, Presiden Jokowi bukanlah pengurus PDIP. Ikrar juga menyoroti manuver Golkar menjelang masuk ke pemerintahan. Menurutnya, langkah Golkar mengincar posisi Menteri Desa dan Transmigrasi menunjukkan kecanggihan permainan politik partai itu.

“Belum masuk ke pemerintahan Golkar sudah mengincar posisi Menteri Desa dan Transmigrasi. Ini akan menimbulkan masalah dengan PKB,” ujarnya mengingat posisi itu akan membuat Golkar memiliki jangkauan yang jauh ke desa.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper