Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Sosok Kabareskrim yang Baru

Teka teki sosok yang terpilih menjadi orang nomor satu di Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia akhirnya terjawab.
Irjen Pol Ari Dono./Antara
Irjen Pol Ari Dono./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Teka teki sosok yang terpilih menjadi orang nomor satu di Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia akhirnya terjawab.

Melalui telegram rahasia bernomor ST/1314/V/2016 tertanggal 27 Mei 2016, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menunjuk Wakabareskrim Polri Irjen Pol Ari Dono Sukmanto menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar yang memasuki masa pensiun.

Siapakah Ari Dono? Dia adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Irjen Ari memiliki banyak pengalaman di bidang Reserse.

Pada 2003, ia menjabat sebagai Kapolres Serang, Banten. Kemudian pada 2004 - 2006, Ari ditugaskan di Direskrim Polda DIY. Tahun 2007, ia bergabung di Direskrim Polda Jabar. Dua tahun kemudian pada 2009, dia ditunjuk menjadi penyidik utama di Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada 2010, Ari menjabat sebagai Kabag Instalfor Puslabfor Bareskrim Polri. Kemudian pada 2011, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sulawesi Tengah. Tak lama, ia ditarik lagi ke Bareskrim untuk menjadi Direktur Tindak Pidana Umum.

Pada 2013, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 23 Desember 1961 ini diangkat menjadi Kapolda Sulteng. Setahun kemudian, pada 2014, ia menjadi Staf Ahli Manajemen Kapolri.

Memasuki awal 2016, ia ditunjuk menjadi Wakabareskrim mendampingi Kabareskrim Anang Iskandar. Tak lama menjabat Wakabareskrim, Ari dipercaya menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Anang yang memasuki pensiun.

Kapolri Jenderal Badrodin mengatakan alasannya menunjuk Ari menjadi Kabareskrim adalah pengalaman kerja Ari yang malang melintang di bidang Reserse dinilai mumpuni untuk menjabat sebagai orang nomor satu di Bareskrim.

Kapolri pun berharap Ari mampu membawa kinerja Bareskrim lebih baik. "Harapannya, tentu lebih baik dari sebelumnya karena dia (Ari) dari segi usia lebih muda. Kalau lebih muda, diharapkan bisa lebih energik dan bisa lebih baik dalam penegakan hukum," katanya.

Sementara Anang yang merupakan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional menyambut masa pensiunnya dengan suka cita.

"Pensiun adalah kepastian bagi setiap aparatur negara. Tapi bukan pergantian status yang menjadi persoalan. Maksimalisasi waktu kerja dan kinerja justru menjadi pencapaian," kata Anang.

Pengangkatan Anang untuk menjabat sebagai Kabareskrim pada September 2015 silam menggantikan Komjen Pol Budi Waseso memunculkan berbagai rumor tak sedap.

Budi ketika itu disebut-sebut telah membuat kegaduhan lantaran menyidik kasus korupsi di PT Pelindo II.

Akhirnya Anang dan Budi bertukar jabatan pada September 2015. Kendati Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menegaskan bahwa rotasi jabatan Kabareskrim adalah murni penyegaran tugas di internal Polri namun mengingat adanya kontroversi yang terjadi sebelumnya wajar jika ada beberapa pihak menilai bahwa ada unsur politis dalam pertukaran jabatan tersebut.

"Mutasi jabatan adalah hal yang wajar. Ini untuk kepentingan regenerasi, penyegaran, dinamika operasional polri," kata Jenderal Badrodin.

Selanjutnya Anang pun seakan mengemban sejumlah tugas yang belum tuntas di masa kepemimpinan Budi.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982 ini mengklaim sejak dirinya menjabat sebagai Kabareskrim, kinerja Bareskrim mengalami peningkatan. Meski demikian, pihaknya tidak menutup mata bahwa masih ada sejumlah pekerjaan yang belum terselesaikan.

"Tidak ada gading yang tak retak. Tapi jangan fokus pada bagian yang retak itu. Justru bagian yang masih mulus yang sepatutnya menjadi penilaian," ujar Anang.

Pihaknya merinci beberapa kasus yang sudah berhasil diungkap oleh Bareskrim Polri, di antaranya kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang, tindak pidana perdagangan orang dan satwa liar, kejahatan dunia maya, pemalsuan yang merugikan daya saing produk nasional hingga persoalan narkotika. Selain itu, kata Anang, beberapa kebijakan juga telah dilakukannya mulai dari mengawal 225 proyek pembangunan nasional, optimalisasi pajak hingga dana desa.

Memasuki masa pensiunnya, Anang pun menitipkan pesan kepada seluruh jajarannya agar membantu dan mendukung penuh kebijakan Ari Dono sebagai Kabareskrim yang baru. Dia juga berpesan agar para penyidik Bareskrim terus menjaga kepercayaan masyarakat.

"Tugas kita yang belum selesai sebagai aparat negara adalah melakukan penegakan hukum dengan tujuan menyejahterakan masyarakat. Hal ini harus tetap dilakukan dengan cara memberikan keteladanan, melayani anak buah, menjadi konsultan yang solutif bagi anak buah dan mengedepankan semangat antikorupsi. Jangan sampai kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian itu hilang," imbuh Anang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper