Bisnis.com, BOGOR - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengungkapkan perayaan Hari Jadi Bogor ke-534 pada 3 Juni 2016 mendatang akan digelar lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.
Dia menuturkan akan banyak beragam pertunjukan pada hari H mulai dari pawai payung yang diikuti oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menuturnya, makna pawai payung menyimbolkan Bogor sebagai Kota Hujan.
“Payung juga diibaratkan sebagai peneduh dan sesuai dengan tema Bogor Sahate [Sehati] yang mencirikan kebersamaan,” ujar Sahlan dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (21/5/2016).
Bukan pawai payung saja yang akan meramaikan perhelatan HJB tersebut, yakni arak-arakan Jampana sebagai identitas kesundaan di Bogor. Menurutnya bakal ada enam arakan-arakan yang memakai arsitektur sunda mewakili setiap kecamatan di Kota Bogor.
Menurut Shahlan, Jampana tersebut berukuran 1,5 meter, dengan lebar 1 meter dan tinggi maksimal 1,2 meter yang dibawa oleh empat orang secara dipikul.
Dia menambahkan, keenam Jampana tersebut adalah Tagog Anjing yang akan dibawakan Kecamatan Bogor Barat, Julang Ngapak dibawakan Kecamatan Bogor Timur, Capit Gunting dibawakan Kecamatan Bogor Selatan, Badak Heuay dibawakan Kecamatan Bogor Utara, Parahu Kumurep dibawakan Kecamatan Bogor Tengah dan Jolopong dibawakan Kecamatan Tanah Sareal.
“Setiap Jampana harus dihias dan diisi dengan potensi pertanian daerah setempat yang nantinya bisa dimakan bersama-sama di Lapangan Sempur setelah Helaran selesai,” ujarnya.