Kabar24.com, DENPASAR - Kasus salah menurunkan penumpang rute internasional ke terminal kedatangan domestik seperti di Bandara Soekarno Hatta, terjadi juga di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Namun, salah satu penumpang WNA yang lolos dari pemeriksaan imigrasi akhirnya melaporkan diri setelah 12 jam kejadian. Kabar salah antar penumpang ini sebenarnya sudah tercium sejak Selasa (17/5/2016), tetapi informasinya baru dibeberkan pada Rabu (18/5/2016) oleh Otoritas Bandar Udara Wilayah IV.
Kepala Otban Wilayah IV Yusfandri memaparkan kesalahan penjemputan ini dialami oleh penumpang Maskapai Air Asia QZ 509 rute Singapura-Bali, pada Minggu (16/5/2016) pukul 23.45 Wita. Pesawat yang membawa 155 orang penumpang itu parkir di Bay 04.
Pada saat bersamaan ada dua penerbangan lain yang tiba hampir bersamaan, yaitu penerbangan Indonesia AirAsia X dengan kode XT555 dari Kuala Lumpur yang mendarat pada pukul 23:55 dan parkir di Bay 33, serta penerbangan AirAsia Indonesia QZ537 dari Perth, Australia yang mendarat pada pukul 00:04 tanggal 17 Mei 2016, dan parkir di Bay 10b.
Saat itu AirAsia Indonesia mempersiapkan 3 unit bus untuk menjemput penumpang dan membawanya ke terminal kedatangan internasional. Di sinilah terjadi kesalahan, di mana sopir bus menurunkan 48 penumpang ke terminal domestik.
"Dasil investigasi diketahui bahwa kekeliruan itu terjadi, karena adanya keraguan dan miskomunikasi antara sopir bus dengan flight controller pada saat proses penumpang dinaikkkan ke bus," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Rabu (18/5/2016).
Namun, para penumpang tersebut kembali dinaikkan ke bus atas perintah petugas Aviation Security Bandara menuju kedatangan internasional. Hanya saja, satu orang penumpang WNA atas nama Jonathan Derwen kebangsaan Selandia Baru sudah terlanjur keluar dari gedung terminal domestik.
Yang bersangkutan pada Selasa (17/5/2016), pukul 12.59 baru melapor ke Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai untuk stamp immigration clearance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
