Bisnis.com, TANGSEL- Warga mengeluhkan kondisi kemacetan lalu lintas yang dinilai makin parah di Jl Pajajaran dan Jl Otista Raya sebagai akses penghubung daerah Pamulang dan Ciputat.
Antrean pajang kendaraan hampir setiap hari terlihat di Jl Pajajaran dari arah Pamulang yang berujung di pertigaan Jl Bambu Apus, dan begitu pula di Jl Otista Raya dari pasar depan RS Sari Asih Ciputat hingga pertigaan yang sama.
Sumarjono, warga Reni Jaya, Pamulang, Tangsel mengatakan, akibat kemacetan lalu lintas yang cukup parah, jarak yang relatif pendek dari Pamulang hingga ke Ciputat harus ditempuh dalam waktu hampir 1 jam.
“Kondisi kemacetan jalan yang cukup parah itu seperti yang terjadi tadi siang, penyebabnya hanya karena terjadi antrean panjang kendaraan di persilangan Jl Bambu Apus,” katanya, Sabtu (14/5/2016).
Menurutnya, pergerakan kendaraan dari arah Jl Otista Raya masuk ke Jl Bambu Apus dan sebaliknya dari Jl Bambu Apus ke Jl Pajajaran menuju ke arah Pamulang menjadi pemicu terjadinya kemacetan lalu lintas di persilangan jalan tersebut.
Dia mengatakan kemacetan lalu lintas di persilangan Jl Bambu Apus terjadi hampir setiap hari pada jam sibuk pagi dan sore hari, serta saat hari libur seperti pada Sabtu ini (14/5/2016) akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.
Kondisi tersebut, lanjutnya, sudah terjadi hampir 5 tahun terakhir ini dan sepertinya belum ada upaya dari Pemkot Tangsel untuk mencari solusinya yang terbaik, dengan alasan jalan itu berstatus jalan provinsi.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, belum lama ini melakukan pemantauan langsung ke lokasi sejumlah proyek pembanguna jalan di wilayah kerjanya, tetapi belum mencapai ke pertigaan Jl Bambu Apus dan jalan dekat Pasar Ciputat.
Diantara proyek pembangunan jalan yang dikunjungi Airin adalah Jl Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Tangsel yang sampai sekarang ini belum juga rampung sehingga sering kekeluhkan warga, tertama pengguna jalan tersebut.
Kemacetan lalu lintas yang parah juga terlihat di Jl Aria Putra Raya di depan pasar Ciputat, akibat angkutan kota ngetem sembarangan mencari penumpang, terdapat tempat sampah besar di pembatas tengah jalan dan lapak para pedagang yang menutup hampir separuh badan jalan tersebut.