Bisnis.com, PYONGYANG - Korea Utara yang tertutup mengatakan akan memperkuat kemampuan nuklir pertahanan diri dalam sebuah keputusan yang disepakati dalam kongres Partai Pekerja, kantor berita KCNA melaporkan pada Senin (9/5/2016), kebijakan itu melanggar resolusi PBB.
Kongres itu, di hari yang keempat, merupakan kongres pertama dalam 36 tahun terakhir dan Korea Utara memberikan visa kepada sejumlah wartawan asing dari 12 negara, yang pergerakannya diawasi dengan ketat. Seorang wartawan dari BBC, yang tidak melaporkan secara langsung tentang kongres itu, ditahan atas isi dari siarannya dan dideportasi dari negara itu.
Korea Utara berada di bawah sanksi yang semakin ketat atas program persenjataan nuklir mereka, termasuk sejumlah sanksi PBB yang semakin keras, yang diberlakukan pada Maret lalu dengan bantuan dari sekutu besar mereka, China, menyusul uji coba nuklir terbaru mereka Januari lalu.
Keputusan kongres itu memperkuat sikap yang sebelumnya dipegang oleh Korea Utara, yang menyatakan bahwa mereka adalah "sebuah negara dengan senjata nuklir yang bertanggung jawab" dan menyangkal segala penggunaan persenjataan nuklir kecuali jika kedaulatannya dilanggar terlebih dahulu oleh negara lain dengan senjata nuklir.
"Kami akan secara konsisten memegang teguh garis strategis terkait mendorong perkembangan ekonomi dan pembangunan kekuatan nuklir serta meningkatkan pasukan pertahanan nuklir dari segi kualitas dan segi kuantitas selama para imperialis bersikeras dengan ancaman nuklir dan kesewenangan mereka," KCNA mengatakan.
Kedua Korea secara teknis masih dalam keadaan perang karena konflik 1950-1953 mereka berakhir dengan gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai. Korea Utara seringkali mengancam Korea Selatan beserta sekutu besarnya, Amerika Serikat, yang mereka tuduh merencanakan sebuah serangan nuklir.
Para pejabat dan pakar di Korea Selatan meyakini bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menggunakan kongres itu untuk memperkuat kekuatannya. Kim mengambil alih kekuasaan pada 2011 lalu setelah kematian mendadak ayahnya.
Sejak resolusi PBB terakhir, Korea Utara terus melakukan pengembangan nuklir dan misil, serta mengklaim bahwa mereka telah berhasil memperkecil sebuah hulu ledak nuklir dan meluncurkan misil balistik dari kapal selam.
Wisata misteri Korea Selatan mencela klaim Korea Utara yang menyebutkan bahwa mereka adalah negara dengan senjata nuklir, mengatakan bahwa mereka akan terus memberikan tekanan kepada Pyongyang hingga Pyongyang menghentikan ambisi nuklir mereka.
Korea Utara diyakini oleh para pakar Barat memiliki sekitar 40 kilogram plutonium, bahan baku itu cukup untuk membuat delapan hingga 12 senjata nuklir.
Para wartawan asing yang diberi visa untuk meliput kongres itu belum diberikan izin untuk mengakses perkembangannya, yang dimulai pada Jumat dengan hadirnya 3.467 delegasi yang bertemu di Rumah Budaya pada 25 April. Waktu berakhirnya belum dipublikasikan namun para pejabat korea Selatan memperkirakan itu akan berlangsung selama empat hingga lima hari.
Korea Utara menahan wartawan BBC, Rupert Wingfield Hayes dan memerintahkan deportasi atas laporannya, kantor berita itu mengatakan. Wingfield Hayes telah berada di kota itu sebelum kongres dilaksanakan untuk meliput kunjungan dari sekelompok peraih hadiah Nobel.
Pada Senin, media yang berkunjung dibawa ke sebuah pabrik tekstil yang mengambil nama Kim Jong Suk, isteri dari pendiri negara, Kim Il Sung dan nenek dari pemimpin saat ini. Mereka juga dibawa ke sebuah rumah sakit ibu dan anak, pabrik kabel elektrik dan pusat anak-anak, tempat-tempat itu juga menjadi tempat tujuan para turis.
Di pabrik tekstil itu, para pekerja didorong untuk bekerja oleh musik dan slogan-slogan propaganda yang terpampang dalam sejumlah poster.
"Mari membuka masa kejayaan membangun sebuah negara sejahtera yang kuat tahun ini saat kongres ketujuh Partai Pekerja Korea!," bunyi salah satu slogan.
Pada akhir pekan, Kim mengambil sikap lunak terkait hubungannya dengan Korea Selatan, mengatakan bahwa dialog militer diperlukan untuk membicarakan jalan demi meringankan ketegangan.
Korea Selatan menolak proposal itu dan menyebutnya tidak berguna.
"Kami tidak menyerah untuk melakukan dialog. Namun itu hanya akan terjadi jika Korea Utara menunjukkan ketulusan terkait denuklirisasi sehingga memungkinkan untuk melaksanakan dialog," juru bicara Kementerian Persatuan, Cheong Joon Hee mengatakan pada Senin.
Korea Utara Akan Perkuat Kemampuan Nuklir
Korea Utara yang tertutup mengatakan akan memperkuat kemampuan nuklir pertahanan diri dalam sebuah keputusan yang disepakati dalam kongres Partai Pekerja, kantor berita KCNA melaporkan pada Senin (9/5/2016), kebijakan itu melanggar resolusi PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 jam yang lalu