Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Daerah Aceh telah melakukan penandatanganan kontrak strategis bersama 2016 secara terbuka untuk pertama kalinya.
Hal itu dilaporkan Gubernur Zaini Abdullah saat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya Jalan Merdeka Utara, Kamis(28/4/2016).
Secara umum, Zaini juga menyampaikan kondisi perkembangan ekonomi daerah Aceh, terutama terkait pembangunan dan kesejahteraan rakyat di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
“Kami bertemu pak Wapres JK untuk melaporkan soal teken kontrak ribuan paket dengan sejumlah kontraktor secara menyeluruh, terbuka lebar, dan transparan,” ujarnya.
Sebelumnya, satuan kerja perangkat Aceh (SKPA) melakukan penandatanganan kontrak proyek pembangunan daerah melalui dinas masing-masing secara tertutup. Namun tahun ini mengalami perubahan signifikan dengan teken kontrak bersama yang disaksikan oleh masyarakat.
Zaini berharap kontrak proyek bisa terlaksana dengan baik untuk kepentingan rakyat. jika terjadi suatu kesalahan, dia berkomitmen akan mengambil tindakan tegas terhadap SKPA dan pihak rekanan.
Berdasarkan informasi, sebanyak 31 SKPA dan ratusan kontraktor menyepakati kontrak bersama strategis Anggaran penerimaan dan belanja Aceh (APBA) 2016 pada Rabu (27/4/2016).
Tercatat sebanyak 1.169 paket strategis APBA 2016 senilai Rp2,85 triliun. Dari jumlah itu disepakati kontrak sebanyak 339 paket proyek senilai Rp1,03 triliun oleh kontraktor pemenang tender.