Kabar24.com, JAKARTA--Pengembangan sumber daya manusia TNI yang modern dan profesional dinilai mendesak dilakukan guna mengantisipasi perubahan tatanan global dan dinamika yang bisa mengancam kedaulatan negara.
Ivan Taufiza, Ketua Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI), mengatakan TNI perlu membangun postur SDM masa depan yang mumpuni yang didukung sistem pembinaan jati diri TNI profesional. Begitu juga dengan sistem pendidikan modern, kesejahteraan prajurit yang memadai selain sistem pembinaan kemanunggalan TNI-rakyat yang baik.
Untuk mendapatkan profil prajurit masa depan yang modern dan profesional, ujarnya, harus dimulai dari skema perekrutan yang baik, lengkap dan canggih. Oleh karena itu, TNI perlu meninjau kembali secara lengkap perumusan organisasi, personil, hingga material/logistik, ujarnya dalam ketarangannya kepada wartawan, Rabu (27/4/2016).
Tujuannya agar sinkron satu dengan lainnya sehingga dalam pelaksanaan rekruitmen calon taruna Akademi Militer memiliki kualtitas dengan standar yang prima, kata Ivan.
Dengan melakukan serangkaian perubahan fundamental dalam proses, sistem dan program SDM di tubuh TNI, ujarnya, Indonesia telah melakukan investasi awal.
Investasi itu bertujuan untuk mengantisipasi perubahan di lingkungan strategis dan mampu menghadapi ancaman dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Australia.
Pada bagian lain dia menyebutkan perlu dibentuk kelompok kerja atau komite khusus untuk membangun cetak biru perubahan yang dilaksanakan secara bertahap, sistematis, lengkap dan berkesinambungan terhadap definisi, kriteria, standar kualitas dan berbagai macam alat tes di dalam sistem rekrutmen TNI saat ini.
Sistem seleksi atau penyediaan personil calon taruna Akmil yang berorientasi masa depan merupakan titik kritis dalam proses pembentukan perwira militer, ujarnya.