Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly yakin narapidana Lapas Baceuy, Bandung Undang Kosim bunuh diri. Meski hasil autopsi belum dikeluarkan oleh tim forensik.
"Sampai sekarang hasil visum belum keluar, tapi saya mengkonfirmasi memang bunuh diri," kata Yasonna dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Yasonna menjelaskan bahwa ada perbedaan mendasar seseorang yang gantung diri dan seseorang yang dikondisikan seakan gantung diri.
“Kalau sudah mati digantung berbeda dengn yang masih hidup digantung. Kalau mati gantung diri itu lidah keluar,” jelasya.
Dalam kesempatan itu mantan politikus PDIP itu juga menyampaikan penyesalannya atas kejadian tersebut. “Apapun ceritanya. Saya menyesalkan kejadian itu.”
Seperti diberitakan sebelumnya, penyebab kematian Undang menjadi pemicu kerusuhan di Lapas Banceuy, Sabtu (23/4/2016) kemarin.
Menurut petugas lapas, Undang ditemukan tewas dalam sel isolasi dalam keadaan gantung diri menggunakan tali celana.
Sementara para narapidana Lapas Banceuy meyakini Undang tewas akibat penyiksaan oleh petugas lapas.
Sebab satu hari sebelumnya, Jumat (22/4/2016) Undang diinterogasi petugas lapas terkait dugaan dirinya menerima kantong plastik yang dicurigai sebagai narkoba.
Kabar simpang siur kematian Undang menyebabkan kerusuhan meletus pada Sabtu (23/4/2016) pagi.
Petugas diserang menggunakan balok dan batu.
Para napi kemudian menjebol pintu dan membakar gedung lapas dan mobil di sekitar lokasi kejadian.
Aparat kepolisian, TNI, dan petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk menetralisir insiden tersebut.
Situasi berhasil dikendalikan menjelang siang hari.