Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia mengajak Filipina dan Malaysia untuk melakukan patroli maritim gabungan setelah serangkaian penculikan yang terjadi di perairan dekat wilayah selatan Filipina.
Sekitar 14 warga negara Indonesia dan 4 warga Malaysia diculik dalam beberapa minggu belakangan oleh sebuah kelompok yang dicurigai memiliki kaitan dengan jaringan militan Abu Sayyaf.
“Kami mencoba menjalin kerja sama dan koordinasi patroli antara Malaysia, Indonesia, dan Filipina,” kata Juru Bicara Militer Indonesia Tatang Sulaiman seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/4/2016).
Tatang juga mengatakan Indonesia telah mengirimkan dua kapal tempur ke area tersebut. Abu Sayyaf yang kerap melakukan tindakan pemenggalan, pengeboman dan pemerasan merupakan salah satu militan garis keras ISIS.
Kelompok tersebut juga menculik beberapa warga asing termasuk satu dari Belanda, satu dari Jepang, satu dari Norwegia, dan satu lainnya dari Kanada.
Pihak Militer Filipina menyebutkan para militan Abu Sayyaf menargetkan awak kapal berkebangsaan asing dari kapal tunda yang bergerak lambat karena mereka sudah tidak bisa menembus resor dan kota-kota di pesisir timur negara bagian Sabah, Malaysia, menyusul meningkatnya pengamanan.