Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mengkritisi Organisasi Kerja Sama Islam agar tak terlalu tersentral pada negara-negara di Timur Tengah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan salah satu deklarasi yang dihasilkan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI ialah kesepakatan untuk berupaya mengakhiri konflik di Timur Tengah.
Selain itu, mengurangi ketegangan yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran, serta Turki dan Mesir. Dalam hal ini, Indonesia mengusulkan agar lebih mempererat dengan dialog. Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang tidak punya konflik harus memainkan peran sebagai pihak pendamai.
"Selama ini OKI seakan-akan sangat sentralistik Timur Tengah. Kita bilang jangan sentralistik Timur Tengah. Timur Tengah itu konfliknya yang harus kita selesaikan," ujar Kalla setibanya kembali dari kunjungan kerja Konferensi Tingkat Tinggi OKI, akhir pekan ini.
Dia berharap OKI bertransformasi menjadi organisasi dunia yang diperhitungkan, terlebih jika mengingat bahwa PKI tercatat sebagai organisasi kedua terbesar setelah Perserikatan Bangsa-bangsa.