Kabar24.com, SINGAPURA - Pelemahan ekspor Singapura pada Maret menjadi yang paling tajam dalam tiga tahun terakhir. Penurunan ini menjadi bukti melemahnya ekonomi Singapura.
Ekspor non-migas Singapura menurun 15,6% pada Maret dibandingkan dengan ekspor di tahun sebelumnya.
Keadaan ini lebih buruk dari prediksi Bloomberg sebelumnya yang memperkirakan penurunan sebesar 12,3% yang didapatkan berdasarkan survei atas 15 ekonom. Ekspor elektronik pada Maret terkontraksi 9,1%.
Minggu lalu, Menteri Perdagangan Singapura mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama stagnan jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Prospek pertumbuhan yang lemah mendorong otoritas moneter Singapura melonggarkan kebijakan dengan mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan berusaha mengapresiasi mata uang.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg sebelumnya, penurunan ekspor pada Maret merupakan yang terparah sejak pelemahan sebesar 30,6% pada Februari 2013.