Bisnis.com, WASHINGTON - Menteri Keuangan China Lou Jiwei mengkritik calon Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Donald Trump dan menyebutnya tidak rasional karena menyarankan menaikkan tarif hingga 45% untuk barang impor dari China.
Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal yang dipublikasikan pada Minggu, Lou mengatakan bahwa Trump adalah seorang yang tidak rasional.
“JIka dia melakukan ini [menaikkan tarif untuk barang impor dari China] maka itu berarti pelanggaran terhadap peraturan yang ditetapkan oleh World Trade Organization,” kata Lou seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/4/2016).
Lou mengatakan Amerika perlu mengakui bahwa negara tersebut dan China saling tergantung satu sama lain. Siklus ekonomi kedua negara saling terkait satu sama lain.
Selama ini, pejabat China umumnya menghindari kritik langsung terhadap Trump kendati negeri tirai bambu tersebut secara tidak langsung pernah mengkritik usulannya untuk melarang umat Islam memasuki Amerika Serikat.
China juga secara tidak langsung menolak klaim Trump yang mengatakan China mencuri pekerjaan dari Amerika Serikat.
Pada Minggu, Trump kembali menekankan bahwa China telah mengobarkan perang ekonomi melawan Amerika Serikat. “Mereka [China] mengambil pekerjaan dari kita, mereka mengambil uang kita,” ujar pebisnis miliuner tersebut dalam kampanyenya di New York
Dalam debat calon presiden dari partai Republik bulan lalu, Trump mengatakan China tidak akan membiarkan perdagangan bebas atau produsen dari Amerika Serikat untuk bersaing secara bebas.
“[Tarif] 45% merupakan ancaman jika mereka tidak mejaga perilaku mereka. Jika mereka tidak mengindahkan aturan, kami bisa mengimbanginya. Kami akan mengenakan pajak terhadap anda,” ujarnya.
Pesaing Trump dari partai yang sama, Ted Cruz, mengkritik rencana pengenaan tarif 45% tersebut dam mengatakan hal itu akan membebani konsumen.
“Bagaimana mungkin seorang presiden berkata bahwa dia akan mengenakan pajak sebesar 45% untuk popok ketika kamu akan membeli popok, untuk mobil dan pakaian. Ini akan mempersulit penduduk,” kata Senator dari Texas tersebut.
Pada 2015, Amerika Serikat mencatatkan defisit perdagangan dengan China sebesar US$366 miliar, meningkat dari US$343 miliar di 2014. Kenaikan defisit hampir mencapai 12% dalam dua bulan pertama di 2016 ke US$57 miliar.