Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Ajak Negara Anggota OKI Cari Solusi Damai Negara Islam

Pemerintah Indonesia mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam untuk mencari akar permasalahan dan solusi jangka panjang demi perdamaian dunia Islam.
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta

Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam untuk mencari akar permasalahan dan solusi jangka panjang demi perdamaian dunia Islam.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidato Konferensi Tingkat Tinggi OKI di Istambul, Turki, Jumat(15/4/2015) waktu setempat.

“Mari bekerja sama untuk menghentikan penderitaan saudara-saudara muslim dengan mencari solusi konflik, perang, terorisme, dan kekerasan. Itulah satu-satunya jalan ke depan,”ujarnya.

OKI yang memiliki 57 negara anggota diklaim sebagai organisasi kedua terbesar setelah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sayangnya, dunia Islam yang terperangkap oleh konflik, kemiskinan dan bencana kemanusiaan belum sesuai harapan.

Kalla menilai perdamaian dan keamanan, kurangnya pembangunan ekonomi, serta bencana kemanusiaan menjadi tantangan terbesar dunia Islam.

“Dunia Islam semakin terpecah belah, persatuan semakin jauh dari kenyataan,”tuturnya.

Seperti yang telah terjadi, lanjutnya, peluru dan bom menghujani umat Islam tak berdosa di negara-negara OKI seperti Afghanistan, Irak, Syria dan Yaman.

Dalam sejarah, tidak pernah satu negara diserang oleh begitu banyak negara, termasuk oleh negara OKI. Menurut dia, semua pengalaman radikalisme dan terorisme merupakan hasil dari negara gagal.

“Kenapa negara gagal terjadi? Akibat kegagalan internal dan penghancuran oleh negara-negara besar,”tegasnya.

Seluruh pihak harus mencari jawaban terkait pihak yang bertanggung jawab sebagai cara menghadapi situasi perpecahan. Kalla juga menyayangkan melihat fakta bahwa dunia Islam sepertinya tak berdaya melihat situasi tersebut.

“Kenyataan yang menyedihkan, kita sebagai Dunia Islam telah gagal. OKI telah gagal mempersatukan anggotanya,”ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper