Kabar24.com, BREBES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget mengetahui biaya sertifikasi tanah mencapai Rp1 juta.
Hari ini dilakukan peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Brebes. Di akhir pidato, Jokowi mengundang seorang petani Brebes yang telah mendapatkan sertifikasi tanah melalui bantuan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dia menanya petani tersebut terkait biaya mendapatkan sertifikat. Saat dijawab Rp1 juta, Jokowi menunjukkan kekagetannya.
"Mengurus sertifikat seperti ini habis Rp1 juta? Yang benar?," ungkapnya di hadapan seluruh hadirin peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Brebes, Senin (11/4/2016).
Dia juga bertanya kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengapa biaya sertifikasi bisa semahal itu.
"Pak Menteri [Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan], kenapa bisa mahal banget?," tanyanya.
Dia memperingatkan Ferry, untuk segera mengurai kerumitan dalam proses sertifikasi tanah. Jokowi mengatakan, proses sertifikasi tanah di Indonesia masih rumit. Persoalan ini telah terjadi selama bertahun-tahun tanpa ada penyelesaian.
"Dari [saya] lahir sampai sekarang, mengurus sertifikat lama," jelasnya.
Padahal, sertifikasi lahan menjadi aspek penting bagi petani dan nelayan dalam mengakses kredit perbankan. Rakyat membutuhkan sertifikat lahan untuk menjadi agunan dalam mengambil kredit. Akhirnya, petani dan nelayan banyak yang terjerat utang kepada rentenir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel