Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat pengangguran di Uero-area turun pada Februari ke level terendah sejak 2011, melanjutkan tren penurunan karena pertumbuhan ekonomi moderat di kawasan tersebut.
Berdasarkan laporan statistic Uerostat di Luxemburg pada Senin (4/4/2016) tingkat pengangguran turun menjadi 10,3% dari sebelumnya 10,4% pada Januari.
Tingkat pengangguran di blok mata uang tersebut hampir terus-menerus di atas 10% selama lebih dari enam tahun, angka rata-rata dari beberapa negara anggota. Data Eurostart menunjukkan angka pengangguran sebesar 4,3% di Jerman, kontras dengan tingkat pengangguran di Spanyol yang mencapai 20,4%.
“Ini adalah refleksi dari apa yang terjadi dalam perekonomian. Pertumbuhan jelas melemah pada semester kedua tahun lalu dan mungkin juga pada kuartal pertama tahun ini,” kata Aline Schuiling, ekonom senior ABN Amro Bank NV di Amsterdam.
Pada April, European Central Bank (ECB) meningkatkan pembelian obligasi bulanan menjadi 80 miliar euro atau senilai US$91miliar dari sebelumnya 60 miliar euro setelah Presiden Mario Draghi pada bulan lalu merilis sejumlah langkah untuk memicu pertumbuhan, termasuk penurunan suku bunga deposito bank sentral kea rah teritori negatif.
Inflasi masih belum mendekati harapan ECB yang menargetkan angka di bawah 2% sejak 2013, sementara pemulihan ekonomi secara moderat cukup mengkompensasi penurunan harga minyak.
