Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Hambalang: BPK Dukung Presiden Jokowi

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menyatakan pihaknya mendukung upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelamatkan aset negara dalam proyek Hambalang.
Proyek Hambalang di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Antara-Jafkhairi
Proyek Hambalang di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Antara-Jafkhairi

Kabar24.com, JAKARTA - Niatan pemerintah untuk menyelamatakn proyek Hambalang mendapat dukungan BPK.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menyatakan pihaknya mendukung upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelamatkan aset negara dalam proyek Hambalang.

"Apa pun keputusannya kita sangat mengapresiasi betul seberapa jauh yang sudah dinyatakan oleh BPK sebagai total lost kemudian dikukuhkan di pengadilan, itu bisa diselamatkan menjadi aset baru dan itu yang artinya semangat Presiden ini patut kita apresiasi," kata Harry Azhar Aziz dalam jumpa pers setelah rapat terbatas terkait proyek Hambalang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Pihaknya mendukung apa pun keputusan dan upaya Presiden untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan pengerjaan aset yang sudah dibangun di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Dukungan itu akan diberikan khususnya dalam hal kajian sesuai dengan keputusan terkait teknis, hukum, dan sejumlah kajian lain.

"Hasil audit investigasi BPK pada 2012 itu kita mencatat sekitar Rp243 miliar kerugian dan di 2013 pada waktu itu Rp463 miliar kerugian," katanya.

Pihaknya menyampaikan kepada Presiden bahwa BPK sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah untuk menyelamatkan aset negara dalam proyek tersebut.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Proyek Hambalang sebagai aset negara perlu diselamatkan.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Tindak Lanjut Pembangunan Infrastruktur Pendukung Olahraga di Hambalang yang digelar di Kantor Presiden.

"Proyek Hambalang ini sebagai aset negara perlu diselamatkan, tetapi memang harus hati-hati," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper