Bisnis.com, PEKANBARU – Persoalan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terjadi saat ini sangat merugikan Pemkot Pekanbaru. Belum ditetapkannya RTRW kota sejak Januari sampai sekarang izin investasi tidak bisa di keluarkan.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT dalam keterangan persnya Selasa (15/3/2016) mengatakan tidak bisa dikeluarkannya izin investasi di Pekanbaru karena kepastian hukum tentang RTRW belum juga tuntas.
''RTRW Kota Pekanbaru berakhir pada Desember 2015. Untuk memperpanjang ketentuan RTRW sudah disusun pemko dan bahkan sudah diplenokan perdanya. Kemudian diajukan ke pemerintah provinsi agar dapat miliki payung hukum lebih kuat dengan undang-undang, namun sampai hari ini tidak jelas titik terangnya,'' katanya.
Dia melanjutkan kondisi ini mengakibatkan kerugian bagi pemko dalam mengembangkan potensi yang ada lewat investasi.' 'Jangankan investasi luar negeri, investasi dalam negeri saja tidak bisa mendapatkan izin," katanya.
Pemerintah provinsi sampai kini belum memberikan penjelasan memuaskan.''Pemprov tidak ada memberikan jawaban tertulis dari RTRW yang diajukan, sehingga kondisinya menjadi mengambang,'' katanya.
Menurut Firdaus, diterima atau tidak terhadap RTRW yang diajukan tidak menjadi persoalan.''Yang terpenting ada jawaban tertulis disampaikan. Sehingga pemko bisa mengambil langkah-langkah lainnya,” katanya.