Bisnis.com, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru bergerak cepat merespons kondisi cuaca setempat yang mulai beralih ke musim kemarau dan berisiko terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Analis BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi mengatakan daerah itu saat ini masih nihil titik api. Sementara itu daerah pesisir Riau mulai dilanda kekeringan yang menyebabkan timbulnya titik api di beberapa lokasi.
Akibatnya bila kondisi ini tidak segera diantisipasi, pihaknya khawatir masalah kebakaran lahan dan hutan ini akan menyebar dan bencana kabut asap seperti tahun sebelumnya bisa terulang.
Dari pemaparan itu, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemkot Pekanbaru Destrayani Bibra meminta satuan kerja terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Pekanbaru untuk membentuk tim siaga darurat karlahut bersama instansi terkait seperti TNI Polri hingga aparatur kecamatan dan lurah.
“Nantinya posko tim siaga darurat ini akan bergabung dengan posko yang sudah dibentuk jajaran Kodim 0301 Wirabima Pekanbaru, semua aparatur termasuk Satpol PP dan Dinas Kesehatan ikut melengkapi fasilitas dan kebutuhan pendukung posko tersebut,” katanya, Kamis (10/3/2016).
Sementara itu Dandim 0301 Wirabima Pekanbaru Letkol Tunjung Setyabudi mengajak seluruh aparatur pemerintahan di tingkat camat, lurah, dan semua masyarakat untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam memantau daerahnya dari risiko kebakaran lahan dan hutan.
“Semua pihak harus ikut serta melakukan pemantauan daerahnya dari kasus kebakaran lahan dan hutan, dengan upaya itu informasi akan semakin cepat dan langkah pencegahan serta pemadaman bisa dilakukan lebih baik untuk mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan ini,” katanya.