Bisnis.com, Tenggarong – Ratusan warga Tenggarong menyaksikan fenomena alam gerhana matahari di Planetarium Kutai Kartanegara Jl Pangeran Diponogoro, Rabu (9/2/2016). Di lokasi pengamatan, panitia menyediakan empat teleskop untuk mengamati proses gerhana matahari yang terjadi 90% lebih selama dua jam, dari pukul 07.30 hingga pukul 09.00.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni mengatakan fenomena gerhana matahari terjadi ini butuh waktu ratusan tahun untuk menyaksikan kembali. Meski tak bisa dilihat terjadi 100%, namun masyarakat Kutai Kartanegara telah menjadikan planetarium sebagai pusat pengamatan fenomena alam.
“Planetarium dijadikan pusat pengamatan fenomena alam khususnya benda-benda angkasa dan tata surya. Ini momentum yang baik untuk mengajak masyarakat datang mengamati bersama-sama gerhana matahari dan setahun sebelumnya juga kita mengamati gerhana bulan merah,” kata Sri Wahyuni.
Selain menyaksikan pengamatan gerhana, beberapa masyarakat juga mengadakan sholat gerhana matahari di Planetarium. Ibadah sholat dirangkai dengan khotbah yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama setempat.
Masyarakat yang datang melihat gerhana dari kalangan orang dewasa dan anak-anak. Mereka juga bisa saksikan melalui layar besar disediakan pihak planetarium. Tampak matahari berwarna kuning tertutup oleh bulan hingga menyebabkan cahaya pagi hari menjadi gelap.
Acara pengamatan gerhana di Planetarium ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Kukar bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Angkasa (Kompas). Penyelenggara acara mengapresiasi keinginan tahu masyarakat sangat besar terhadap gerhana matahari.