Kabar24.com, JAKARTA - KMP Rafelia II, kapal feri milik PT Darma Bahari Utama, tenggelam saat berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang, Jumat (4/3/2016) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi, namun nahkoda kapal dan mualim satu [pangkat] belum ditemukan hingga saat ini.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Yusuf Hadi, mengatakan, ASDP Cabang Ketapang mengerahkan seluruh kapal yang ada untuk membantu proses evakuasi KMP Rafelia 2, yang berangkat dari pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WIB.
"Diperkirakan kapal tenggelam pukul 13.00 WIB. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak syahbandar. Koordinator Ship Traffic Control (STC) berkoordinasi dengan kapal-kapal yang beroperasi di cabang Ketapang untuk langsung ikut membantu evakuasi," katanya dalam siaran pers, Jumat (4/3/2016).
Terkait penyebab kapal tenggelam, dia mengaku belum bisa diketahui saat ini .
"[Saat ini, kami masih fokus dalam proses evakuasi penumpang. Yang pasti kejadian tenggelamnya kapal KMP Rafelia 2 milik PT Darma Bahari Utama tidak sampai mengganggu operasional lintasan penyeberangan Ketapang - Gilimanuk. Operasional tetap lancar," tuturnya.
Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Ketapang Ispriyanto juga mengaku belum tahu pasti penyebab kapal ferry ini tenggelam.
“Kapal sudah tenggelam. Semua berhasil dievakuasi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (4/3/2016).
Berdasarkan data yang dikumpulkan Kementerian Perhubungan, KMP Rafelia 2 dilaporkan membawa sekitar 71 penumpang, 14 orang ABK, 20 sopir truk, 5 penumpang pejalan kaki yang membeli tiket dan 26 penumpang dalam kendaraan.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, J.A. Barata mengatakan, kapal buatan 1994 dan memiliki berat 1.108 gross ton tenggelam di perairan selatan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk pada 13:15 WIB.
"Kapal ini memuat kendaraan campuran 27 unit kendaraan," ujarnya.