Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Mafia Italia dari Obat Terlarang Rp490 Triliun

Mafia Italia diperkirakan memperoleh pendapatan tahunan dari jual beli obat terlarang sebesar 32 milyar euro (sekitar Rp490 trilyun) sama seperti Fiat menjual mobil, tapi tanpa bayar pajak, kata jaksa anti-mafia, Rabu (3/3/2016).
Mafia Italia membuat banyak uang dari perdagangan narkotika  di Italia./REUTERS
Mafia Italia membuat banyak uang dari perdagangan narkotika di Italia./REUTERS

Bisnis.com, ROMA - Mafia Italia membuat banyak uang dari perdagangan narkotika  di Italia seperti  Fiat  menjual mobil, tapi tanpa harus membayar pajak, ungkap kantor jaksa anti-mafia  Rabu (3/3/2016).

Mengutip estimasi oleh Kantor PBB tentang Narkotika dan Kejahatan, jaksa anti-mafia  mengatakan  perdagangan narkotika itu mendapatkan uang sekitar  32 miliar euro (US$34,70 miliar atau sekitar Rp490 triliun) per tahun untuk kejahatan yang terorganisir, yang mengendalikan perdagangan narkoba di Italia.

"Seolah-olah  itu seperti pembuat mobil utama nasional, gaji penyedia layanan dan dealer dibayar untuk  dan pemasok mereka, dan  kemudian dijual dan diinvestasikan kembali  tanpa membayar pajak," demikian laporan tahunan oleh kantor anti-mafia kejaksaan. "Perbedaan kecilnya   margin keuntungan untuk pengedar narkoba setidaknya 10 kali lebih tinggi daripada produsen industri."

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa mafia Calabrian, yang dikenal sebagai 'Ndrangheta, menjadi penalur terbesar Eropa untuk kokain Amerika Latin.

Calabrian juga merupakan suplier kokain utama untuk kelompok-kelompok mafia lain di Italia karena mempunyai hubungan khusus dengan geng kriminal di Amerika Latin yang "mengakui bahwa klan Calabrian bisa dipercaya".

Sejak Juli 2014 hingga Juni 2015, pemerintah Italia berhasil menyita empat ton kokain--angka tersebut turun delapan persen dari masa sebelumnya.

Di pelabuhan Gioia Tauro di Calabria, polisi tercatat menyita tiga ton kokain selama tiga tahun terakhir.

Laporan perbandingan pemasukan mafia dengan Fiat yang berlaku untuk operasi perusahaan otomotif tersebut di Italia saja, bukan operasi grup Fiat Chrysler yang merambah ke negara-negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper