Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETEGANGAN KOREA: Militer Korsel Peringatkan Korut Setop Provokasi

Militer Korea Selatan memperingatkan Korea Utara pada Rabu untuk menghentikan semua provokasi, dan mengatakan aksi nekat pemerintah Korut hanya akan mempercepat runtuhnya sistem diktator.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un/News.com.au
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un/News.com.au

Bisnis.com, SEOUL - Militer Korea Selatan memperingatkan Korea Utara pada Rabu (24/2/2016) untuk menghentikan semua "provokasi", dan mengatakan aksi nekat pemerintah Korut hanya akan mempercepat "runtuhnya sistem diktator".

Rentetan peringatan itu muncul sehari setelah komando tertinggi militer Korea Utara marah terhadap latihan militer bersama mendatang AS-Korea Selatan.

Pihak Korut mengancam akan menyerang Gedung Biru (Blue House), kantor eksekutif dan kediaman resmi kepala negara Korea Selatan.

"Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan tindakan provokatif yang mendorong negara itu ke kehancuran," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Korea Utara akan menghadapi "hukuman keras" jika mengabaikan peringatan Korea Selatan, kata pernyataan itu.

"Korea Utara harus ingat bahwa negara itu akan bertanggung jawab untuk semua situasi yang timbul dari provokasi sembrononya, dan kami memperingatkan Korut hanya akan mempercepat runtuhnya sistem diktator," katanya.

Korsel dan AS bulan depan akan mengadakan latihan tahunan bersama terbesar yang pernah ada dalam menanggapi uji coba nuklir dan peluncuran roket jangka panjang Korea Utara baru-baru ini.

Korut seperti biasa menganggap bahwa latihan tahunan bersama "Key Resolve/ Foal Eagle" adalah latihan untuk invasi, sementara Korsel dan AS mengatakan latihan itu murni untuk pertahanan.

Ketegangan sedang tinggi di semenanjung Korea, dengan PBB mempertimbangkan sanksi lebih keras terhadap Korut untuk menghukum negara itu atas uji coba nuklir pada Januari dan peluncuran roket bulan ini.

Sanksi itu maju selangkah lebih dekat pada Selasa, ketika AS dan Tiongkok -- pelindung dan satu-satunya sekutu utama Korut -- mengatakan kedua negara itu telah membuat kemajuan dalam pembicaraan.

Korea Selatan, dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah menutup sebuah kawasan industri yang dibiayai Seoul dan dikelola bersama-sama di Korea Utara.

Korsel mengatakan kawasan industri itu membantu membiayai program militer Korut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper