Kabar24.com, PEKANBARU – Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto menegaskan komitmennya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karlahut) pada tahun ini.
Bupati yang baru dilantik untuk masa jabatan periode dua ini mengatakan bakal menindak tegas pejabat setempat yang abai dalam menangani dan mengantisipasi kasus karlahut.
“Semua sudah paham bagaimana situasi dan apa instruksinya dari presiden, sampai gubernur. Jadi nanti bupati buat imbauan supaya camat menjaga daerahnya jangan terbakar. Tapi kalau dia abai tentu kami yang akan copot,” katanya Jumat (19/2/2016).
Dia menjelaskan komitmen pemda untuk mengantisipasi karlahut pada 2016 sangat jelas dan telah sesuai dengan imbauan dari presiden serta gubernur.
Yopi mengatakan institusi kepolisian dan militer saja sudah berani tegas dan menyatakan komitmen untuk serius menangani karlahut. Sampai ada janji dari Komandan TNI Korem Pekanbaru akan mundur dari jabatan bila tetap terjadi karlahut di Riau 2016.
Dengan pernyataan seperti itu, Yopi tidak ragu untuk mengikuti jejak aparatur dalam komitmennya mengantisipasi karlahut. “Itu jelas sikap kami, jadi kalau masih main-main dan mengabaikan imbauan ini siap-siap saja [dicopot],” katanya.
Adapun Yopi Arianto telah menjabat bupati daerah Indragiri Hulu pada periode sebelumnya 2010 – 2015 dan setelah pilkada serentak Desember lalu, dia kembali terpilih memimpin Inhu masa jabatan 2016 – 2021 mendatang.