Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETEGANGAN LAUT CHINA SELATAN: China Akui Tempatkan Persenjataan

China mengkonfirmasi bahwa mereka menempatkan sejumlah senjata di sebuah pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, saat Menteri luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menuduh Beijing melakukan militerisasi di wilayah strategis yang penting itu.
Aktivitas kapal milik China di sekitar pulau karang Laut China Selatan./Reuters
Aktivitas kapal milik China di sekitar pulau karang Laut China Selatan./Reuters

Bisnis.com, BEIJING -  China mengkonfirmasi bahwa mereka menempatkan sejumlah senjata di sebuah pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, saat Menteri luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menuduh Beijing melakukan militerisasi di wilayah strategis yang penting itu.

Pihak Amerika Serikat dan Taiwan keduanya mengatakan China telah menempatkan sejumlah misil di Pulau Woody, yang menjadi bagian dari kepulauan Paracels, setelah media Fox News, melaporkan  persenjataan darat ke udara telah tiba di tempat itu minggu lalu.

Beijing mengklaim seluruh wilayah Paracels meskipun Hanoi dan Taipei juga mengklaim wilayah yang sama. China menguasai sejumlah pulau dari Vietnam Selatan dalam pertempuran sengit yang berlangsung singkat sebelum akhir Perang Vietnam.

Kementerian Pertahanan China mengkonfirmasi  China telah menempatkan sejumlah persenjataan di pulau itu sejak dahulu, dilaporkan oleh surat kabar Global Times yang berhubungan erat dengan partai komunis yang berkuasa.

Namun mereka tidak menjelaskan persenjataan apa tepatnya yang ditempatkan di pulau itu.

Namun, mereka mencoba mengecilkan isu persenjataan itu, dengan mengatakan laporan yang ada belakangan ini merupakan sebuah contoh dari media Barat yang memainkan cara yang sama terkait "ancaman China", surat kabar itu mengutip pernyataan kantor berita kementerian.

China memiliki hak yang sah secara hukum untuk menempatkan sejumlah fasilitas pertahanan di dalam batas wilayahnya," laporan itu menambahkan.

Ketegangan di lautan, dimana sepertiga minyak dunia melintasi wilayah itu, telah meninggi dalam beberapa bulan terakhir sejak China mengubah wilayah karang di kepulauan Spratly yang berada di bagian selatan menjadi pulau buatan yang mampu ditempati oleh sejumlah fasilitas militer.

Washington mengatakan langkah Beijing yang demikian akan mengancam kebebasan melintas di wilayah yang penting secara strategis itu, dan mereka telah meluncurkan sejumlah kapal perang di dekat pulau yang disengketakan untuk memastikan kebebasan bernavigasi, memicu ketakutan akan ketegangan yang semakin rentan.

"Selalu ada bukti setiap hari yang menunjukkan adanya peningkatan militerisasi dalam satu bentuk atau lainnya," Kerry mengatakan kepada para wartawan di Washington pada Rabu (17/2/2016).

Sementara itu, Beijing bersikeras  mereka memiliki hak untuk membangun sistem pertahanan diri di wilayah itu.

Dalam edisi yang diterbitkan pada Kamis (18/2/2016), Global Times berpendapat  pihak Amerika Serikat telah menempatkan sejumlah aspek yang paling berbau militer di wilayah tersebut.

Jika China benar-benar menempatkan misil darat ke udara di pulau itu, mereka kemungkinan akan membuat pesawat jet tempur Amerika Serikat merasa ragu untuk melakukan penerbangan di wilayah tersebut. Artikel itu menambahkan bahwa itu merupakan hasil yang pantas bagi mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper