Bisnis.com, PBB - Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Boutros Boutros-Ghali, yang memimpin badan dunia itu pada masa sulit, termasuk gagal dalam tugas di Rwanda dan Bosnia, meninggal di Kairo, Selasa, dalam usia 93 tahun.
Diplomat Mesir itu menjadi sekjen pertama asal Afrika pada 1992, tetapi masa jabatannya berakhir lima tahun kemudian karena veto Amerika Serikat untuk masa jabatannya kedua.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menggambarkan Boutro-Ghali sebagai negarawan terhormat dan sarjana hukum internasional pembawa "pengalaman hebat serta kekuatan kecerdasannya" pada jabatan puncak di PBB.
"Komitmennya pada PBB, pada tugas dan pada staf, tidak pernah salah dan keberhasilan torehannya bagi organisasi tidak akan terhapus," kata Ban.
Mantan Menteri Luar Negeri Mesir dan diplomat gaek ini menuju ke badan dunia itu pada masa paling sulit ketika terjadi krisis di Somalia, Rwanda dan Timur Tengah serta bekas Yugoslavia.
Setelah serangkaian bentrok dengan penguasa AS, Washington berbalik melawan Boutros-Ghali dan memutuskan mendukung tokoh Ghana, Kofi Annan untuk jabatan tersebut pada akhir 1996.
Presiden Prancis Franscois Hollande memberi penghormatan kepada Boutros-Ghali dengan mengatakan "Warga Mesir yang hebat dan pengemban PBB yang hebat", bekerja tanpa lelah untuk memajukan perdamaian dan mencegah konflik di seluruh dunia.
"Pesannya harus menjadi ilham bagi aksi masyarakat internasional pada saat Timur Tengah menghadapi bencana-bencana baru," kata Hollande.
Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan sumbangsih Boutros-Ghali "bagi masalah internasional akan terus dikenang".
Diplomat Dewan Keamanan PBB memulai rapat mereka di New York dengan mengheningkan cipta untuk Boutro-Ghali yang meninggal di rumah sakit di Kairo.
Di bawah kepemimpinannya, PBB meluaskan misi perdamaian namun penarikan mundur dari Rwanda sebelum genosida 1994 dan dari kantung Bosnia di Srebenica setahun kemudian merupakan kegagalan yang suram.
Boutros-Ghali menjadi sekjen keenam PBB.
Boutros Boutros-Ghali Meninggal Dunia
Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Boutros Boutros-Ghali, yang memimpin badan dunia itu pada masa sulit, termasuk gagal dalam tugas di Rwanda dan Bosnia, meninggal di Kairo, Selasa, dalam usia 93 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu